Kamis, 30 Juli 2015

JIKA AKU JATUH CINTA



JIKA AKU JATUH CINTA

Puisi Sayyid Qutub

Ya Allah… jika aku jatuh cinta,
Cintakanlah aku pada seseorang yang melabuhkan cintanya pada-Mu,
Agar bertambah kekuatanku untuk mencintai-Mu.

Ya Muhaimin, jika aku jatuh cinta,
Jagalah cintaku padanya agar tidak melebihi cintaku pada-Mu.

Ya Allah … jika aku jatuh cinta,
Ijinkanlah aku menyentuh hati seseorang yang hatinya tertaut pada-Mu,
Agar tidak jatuh aku dalam jurang cinta semu.

Ya Rabbana... jika aku jatuh cinta,
Jagalah hatiku padanya agar tidak berpaling dari-Mu.

Ya Rabbul Izzati… jika aku rindu,
Rindukanlah aku pada seseorang yang merindui syahid di jalan-Mu.

Ya Allah… jika aku rindu,
Jagalah rinduku padanya agar tidak lalai aku merindui syurga-Mu.

Ya Allah… jika aku menikmati cinta kekasih-Mu,
Janganlah kenikmatan itu melebihi kenikmatan indahnya bermunajat di sepertiga malam terakhir-Mu.

Ya Allah… jika aku jatuh hati pada kekasih-mu,
Jangan biarkan aku tertatih dan terjatuh dalam perjalanan panjang menyeru manusia kepada-Mu.

Ya Allah… jika Kau halalkan aku merindui kekasih-Mu,
Jangan biarkan aku melupakan cinta hakiki dan rindu abadi hanya kepada-Mu.

Ya Allah… Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta pada-Mu,
Telah berjumpa dalam taat pada-Mu,
Telah bersatu dalam dakwah pada-Mu,
Telah berpadu dalam membela syari’at-Mu.

Kukuhkanlah Ya Allah ikatannya...
Kekalkanlah cintanya...
Tunjukilah jalan-jalannya...
Penuhilah hati-hati ini dengan Nur-Mu yang tiada pernah padam...
Lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan bertawakkal di jalan-Mu...


Mau Lebaran? Jauhi SATE ya...



Mau Lebaran? Jauhi SATE ya...

By : Satria

Selamat hari lebaran...
Minal a'idizin wal faidzin...
Mari bersalam salaman...
Kita bermaaf maafan...

Entah kenapa setiap kali lebaran kayak gini nih, sy selalunya inget lirik lagu tersebut. Kayaknya belum afdhal kalo lebaran itu gak denger kata "minal a'idzin wal faidzin", atau saling minta maaf, atau makan kupat dan opor ayam, tul gak guys? Hehe...

Banyak cara dan ragam saudara-saudara muslim kita merayakan dan mengapresiasikan kegembiraan serta kebahagiaannya saat ramadhan berakhir, mulai dari bakar-bakar petasan, ngecat rumah dan ganti perabotan, kirim ucapan selamat di medsos atau kartu lebaran, takbir keliling naik kendaraan, masak aneka kue dan banyak makanan, hingga halal bihalal untuk maaf-maafan, komplit sudah... hehe...

Sebenernya gak ada masalah sih dengan acara-acara tersebut sob, apalagi memang salah satu makna dari 'ideul fitr adalah hari untuk makan-makan atau bergembira, jadi sah-sah aja guys.

But wait guys, karena agama Islam adalah agama yang penuh rahmat (kasih sayang atau keramahan), maka sudah seharusnya nih sob klo kepribadian dan juga cara mengapresiasikan kegembiraan itu kudu ada nilai rahmatnya juga loh, tidak asal hantam atau maen ribak aja bro (minjem bahasa anak medan nih), kudu diperhatikan aturan, adab serta larangan-larangannya juga. (mulai serius nih)

Bukan berarti kita gak boleh melakukan hal-hal di atas bro, hanya saja kita kudu berhati-hati dan jangan kebablasan, kayak mobil yang gak ada rem gitu.

So, klo kita mau merayakan lebaran dengan acara di atas, silahkan saja guys, asal kita bisa menjauhi SATE, iya bener SATE...

SATE ini bahaya banget bro, apalagi saat lebaran kayak gini, saya yakin kamu pasti juga sebenarnya gak mau ada SATE saat lebaran kan? Iya kamu...

Yang bener dong, masak SATE gak boleh saat lebaran? Boong amat lu!!!

Yaah... gak percaya nih? Ayuuk deh disimak klo gitu...

1. S-alaman dengan non mahram.

Klo kita ngikutin potongan bait kata dalam lagu di atas tadi, sudah seharusnya lebaran itu saling salam-salaman kan? So pasti lah...

Eit... tunggu dulu sob, gak selamanya salaman itu baik loh, apalagi salamannya ada maksud tersembunyi atau salamannya lengkeeet kayak perangko... apaan sih...

Tapi bener sob, ini bukan main-main, salaman ini bisa jadi masalah besar klo kita gak memperhatikan adab dan larangannya, gak percaya?

Coba deh simak hadits RasuluLlah ﷺ berikut

“Andaikata kepala salah seorang dari kalian DITUSUK dengan jarum besi, itu lebih baik baginya daripada menyentuh (baik dengan rabaan atau salaman) wanita yang tidak halal baginya.” (HR. Ath-Thabrani dan Al-Baihaqi)

Mungkin ada yang mau bilang, "kan di dalam hadits cuma disebut menyentuh, bukan salaman kan?"

Oke fine, mari kita tengok hadits berikut yang menjadi syawahid (penguat) dari hadits di atas...

"Sesungguhnya aku tidak pernah berjabat tangan dengan wanita.” (HR. Ahmad, Ibnu Majah, An-Nasa'i).

Bagaimana bro? Udah jelas kan?

"Trus kita kudu salaman sama siapa aja dong?"

Tenang... tenang... jangan sedih gitu dong :D

Yang jelas, larangan salaman ini adalah ke selain mahrom kita guys, klo mahrom mah gak ada masalah.

Udah tahu kan apa itu mahrom? (Jangan ngetes gitu dong) :piss:

Secara sederhananya, mahrom itu adalah orang yang HARAM untuk kita nikahi. Oiya, jangan salah sebut juga ya, mahrom dengan muhrim itu beda loh, klo mahrom adalah orang2 yang haram dinikahi, sedangkan muhrim adalah orang yang sedang berihram, catet ya...

Lalu siapa aja mahrom bagi seorang laki-laki?

1. Semua laki-laki tentunya,
2. Ibu kandung kita, termasuk nenek, buyut dan seterusnya ke atas,
3. Anak perempuan kita, termasuk juga cucu,
4. Saudara perempuan,
5. Bibi dari jalur ayah,
6. Bibi dari jalur ibu,
7. Anak perempuan dari saudara laki-laki,
8. Anak perempuan dari saudara perempuan,
9. Istri dari ayah (bukan ibu kandung),
10. Ibu dari istri (ibu mertua),
11. Anak perempuan dari istri (robibah), yaitu istri yang kita nikahi sudah memiliki anak, dengan syarat ibunya telah berkumpul dengan kita,
12. Istri dari anak kita (menantu),
13. Wanita yang menyusui kita dan ibunya wanita tersebut,
14. Anak perempuan dari wanita yang menyusui kita (saudara sepersusuan),
15. Saudara perempuan dari wanita yang menyusui kita (bibi sepersusuan),
16. Anak perempuan dari anak perempuan dari wanita yang menyusui kita (anak dari saudara sepersusuan),
17. Ibu dari suami dari wanita yang menyusui kita,
18. Saudara perempuan dari suami dari wanita yang menyusui kita,
19. Anak perempuan dari anak laki-laki dari wanita yang menyusui kita (anak dari saudara sepersusuan)
20. Anak perempuan dari suami dari wanita yang menyusui kita, dan
21. Istri lain dari suami dari wanita yang menyusui kita,

Trus klo mahromnya wanita siapa aja?

1. Seluruh wanita,
2. Ayah kandung, termasuk kakek dan seterusnya ke atas,
3. Anak laki-laki kandung, termasuk cucu dan seterusnya,
4. Saudara laki-laki, baik saudara kandung, maupun saudara sebapak, ataupun saudara seibu saja,
5. Keponakan, baik keponakan dari saudara laki-laki maupun saudara perempuan dan anak laki-laki mereka),
6. Paman, baik paman dari ibu maupun dari bapak,
7. Bapak persusuan (suami dari ibu susu),
8. Anak laki-laki dari ibu susu,
9. Saudara laki-laki sepersusuan,
10. Keponakan persusuan (anak saudara sepersusuan),
11. Paman persusuan (saudara laki-laki dari bapak atau ibu susu),
12. Ayah mertua (ayah suami),
13. Anak tiri (anak dari suami atau istri lain),
14. Ayah tiri (suami ibu tapi bukan ayah kandungnya), dan
15. Menantu laki laki.

Udah jelas kan bro?


2. A-ntara bahagia dengan foya-foya.

Satu lagi hal yang harusnya dihindari saat lebaran adalah membuang-buang harta atau makanan untuk yang tidak diperlukan, atau dikenal dengan istilah mubadzir.

Kebanyakan kita nih seringnya menjadikan alasan "bahagia" sebagai pembenar dari tindakan mubadzir ini, padahal hal tersebut adalah termasuk perkaya yang foya-foya alias mubadzir.

Misalnya nih ya, kita lebih "ridho" membeli petasan hingga keluar uang ratusan ribu, tapi pas infaq di masjid paling banter cuma goceng, alamak...

Atau beli kue atau makanan seabreg, yang ujung2nya cuma jadi simpanan (maksudnya dibuang karena udah jamuran kelamaan disimpan).

Tuh kan... bahagia sih boleh aja bro, masa dilarang. Seneng-seneng juga silahkan aja, mumpung ada kesempatan kan. Tapi inget ya guys, jangan sampe dengan alasan bahagia dan ingin seneng2 tersebut, malah kita jadi terjebak dengan sikap foya-foya alias mubadzir loh, padahal orang yang mubadzir itu temen akrabnya setan loh, iiih....

"Aah... sok tahu ente bro, kata siapa tuh?"

Nih coba deh dibaca,

"Sesungguhnya mubadzir (orang yang boros) itu adalah saudara-saudaranya setan..." (QS. Al-Isra' : 27)

Udah percaya kan?


3. Tinggalkan sholat demi yang tak bermanfaat.

"Duh gimana ya bro, saya kan lagi namu pas adzan, masa saya harus ngacir ke masjid sih..."

"Iya nih, saya juga kan ketiduran bro pas adzan, soalnya kenyang banget bro, hehe..."

"Aku juga dah dandan nih, klo wudhu kan jadi luntur dandanannya, trus gimana dong?"

Yaelah bro sis... tuh alesan bisa aja begitu :D

Sholat itu paling lama cuma 20 menit loh, biasanya sih rata-rata 15 menit malah. Emangnya ngelonggarin waktu 15 menit itu berat ya?

Coba deh dipikir, kalo seandainya Allah ﷻ juga menunda-nunda rejeki atau jodoh kita gimana??? Bisa jadi jones seumur hidup kita bro!!! Menyedihkan sekali ya...

Atau coba misalnya Allah ﷻ juga "males" nyembuhkan jerawat atau bisul di wajah dan badan kita, apa kata dunia???

Trus kita dengan seenaknya mau nunda-nunda dan males-malesan untuk sholat gitu? Tapi giliran doa aja pengennya cepet dikabulin, enak bener klo gitu...

Plis deh bro sis, sholat itu hukumnya wajib loh, gak bisa ditawar lagi. Kita bakal menanggung dosa yang besar klo kita ninggalin satu saja waktu sholat kita, apalagi semua waktu ditinggalinnya, Yaa Salaam...

Namu bisa dipending, makan pun bisa ditaruh piring, jangan juga terburu-buru untuk shoping.

Tapi klo sholat, jangan sampe deh dianggap gak penting, ntar di akhirat emang mau jadi pusing tujuh keliling???


4. E-nggan teruskan kebiasaan baik saat ramadhan.

Terakhir nih bro, hal yang harus dijauhi saat lebaran adalah rasa malas untuk beribadah saat lebaran, duh duh...

Disadari atau tidak, semua orang rasa-rasanya mudah dan semangat sekali untuk beribadah saat bulan ramadhan.

Yang biasanya berat bangun malam, pas ramdhan gampang banget bangunnya, yah walaupun karena tuntuntan sahur :D.

Yang biasanya berat baca quran, pas ramadhan malah bisa khataman pas sebulan. Infaq, sedekah, dan ibadah-ibadah lainnya juga kayaknya ringan dikerjakan, ya gak?

Tapi yang jadi masalah, semangat itu kayaknya cuma berlaku sebulan aja ya, udah mirip kayak masa aktif voucher pulsa hape kita aja ya -_-

Istiqomah itu penting guys, bahkan nih ya, amalan atau ibadah yang dicintai oleh Allah ﷻ itu bukan yang banyak dan berat, tapi yang sedikit namun rutin dikerjakan (dawam).

RasuluLlah ﷺ bersabda,

"Amalan yang paling dicintai Allah ﷻ adalah yang rutin dikerjakan, walau hanya sedikit" (HSR. Bukhari)

Inget aja rumusnya bro, dikit tapi rutin itu lebih disukai Allah ﷻ, daripada banyak tapi cuma numpang lewat aja, apalagi banyak tapi limited edition, ada masa aktifnya pulak, alamak...

So, keep istiqomah ya guys, dan jangan ada SATE saat lebaran ya, deal...


Senin, 27 Juli 2015

Jadi Ikhwan Kudu GENIT Bro...


Hidup di zaman serba ruwet seperti sekarang ini harus punya trik yang ampuh agar selamat bro.

Bayangin aja nih ya, mulai dari depan rumah kita, sampai kantor atau sekolah dan kampus kita, banyak sekali godaan yang datang bertubi-tubi menerjang benteng keimanan kita.

Mulai dari aurat lawan jenis yang menarik perhatian, ajakan teman agar gak dibilang "kurang pergaulan", tontonan pengumbar syahwat yang ramai dijajakan, panggilan maksiat di tengah kesunyian hingga dorongan nafsu yang terkadang datang tak pakai undangan... Yaa Salam...

Kalau keimanan kita tergolong "high level" sih mungkin gak ada masalah kali ya. Tapi klo iman kita masih kategori "low level" gimana dong? Masa kita mau menyerah dan kibar bendera putih... enggak lah yaw...

Biar selamat, makanya kita harus jadi ikhwan yang GENIT bro, lho kok?

Tenang... tenang... jangan kepancing gitu dong :D

Nih dia nih GENIT yang saya maksud,

1. G-igih dan semangat dalam berdakwah.

Ini kudu mulai dilatih bro, gak bisa didapat cuma-cuma alias gretongan soalnya :D

Kalo kita gak mau semangat dalam berdakwah, lalu gimana caranya kita mau menjaga eksistensi Iman & Islam di dalam diri kita?

Allah ﷻ berfirman,

وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا ۚ وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ

"Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik." (QS. Al-'Ankabut : 69)

Kata "Jaahadu" bisa juga diterjemahkan dengan sungguh-sungguh, atau boleh juga diartikan dengan gigih dan bersemangat.

So, keep spirit ya guys...


2. E-nyahkan rasa futur dan malas.

Pepatah bilang nih ya, "Malas pangkal BODOH" dan "Bodoh pangkal MISKIN", alamak...

Emang malas ini bahaya bro, jangan sampe deh kita takluk dengan si malas ini ya.

Mau baca quran, malas
Mau sholat dhuha, malas
Mau menghafal, malas
Mau mandi, malas (iiih... amit2 deh)
Mau makan, malas (malas dikit maksudnya :D)

Malas... malas... dan malas...

Buang ke laut aja deh...


3. N-yata dalam perkataan dan perbuatan.

Ini juga penting bro, kalo bahasa iklannya sih "Talk Less Do More"

Lebih lanjut Allah ﷻ juga ternyata sangat membenci orang yang ngomong dan kenyataannya gak sesuai bro, alias NATO (No Action Talk Only -terjemah bebasnya banyak ngomong gak ada kerjaannya-).

كَبُرَ مَقْتًا عِنْدَ اللَّهِ أَنْ تَقُولُوا مَا لَا تَفْعَلُونَ
"Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan." (QS. As-Saff : 3)


4. I-mannya selalu dirawat dan dijaga.

Para ulama' membuat sebuah rumus paten tentang iman bro, udah pada tahu belum rumusnya? Cekidot deh klo belum tahu...

الإيمان يزيد و ينقص، الإيمان يزيد بالطاعات وينقص بالمعاصي
Artinya kira2, "Iman itu bisa bertambah dan berkurang, iman bertambah itu dengan (mengerjakan) ketaatan kepada Allah ﷻ (yaitu dengan amal sholih tentunya), dan iman akan berkurang dengan (mengerjakan) kemaksiatan".

So, jaga imanmu dengan banyak mengerjakan amal-amal sholih ya bro, sambil trus belajar menjauhi maksiat agar iman kita gak rusak, sepatu?


5. T-aqwa senantiasa menghiasi hidupnya.

Nih trik terakhir bro dari edisi GENIT kali ini, hehe...

Taqwa itu secara sederhana boleh dimaknai dengan menjalankan seluruh perintah Allah dan Rasul-Nya dan menjauhi segala larangan Allah ﷻ dan Rasul-Nya juga, semampu yang kita bisa tentunya.

Gak bakal nyesel deh jadi orang bertaqwa bro, di Al Quran juga banyak kok dikabarkan tentang keutamaan orang yang bertaqwa, misalnya nih ya :

a. Dicintai Allah ﷻ,

إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَّقِينَ
"Sesungguhnya Allah mecintai orang-orang yang bertakwa." (QS. At-Taubah : 4)

b. Dimudahkan segala urusannya,

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مِنْ أَمْرِهِ يُسْرًا
"Dan barang -siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya." (QS. At-Talaq : 4)

c. Diberi jalan keluar (solusi) dari setiap permasalahannya + diberi rezeki dari arah yang gak disangka,

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا، وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
"Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya." (QS. At-Talaq : 2-3)

Dan masih banyaaaak lagi bro... amazing kan?


So... jangan lupa untuk terus jadi GENIT ya bro :D

By : Satria






Cobalah Jadi Akhwat yang LEBAY

Eits... gak salah tuh judulnya? Serem amiir yak kayaknya :serem:

Jangan buru-buru bingung gitu dong sis, baru juga mulai nih, hehe...

Para akhwat (yang artinya adalah para saudari muslim) jangan anti dengan LEBAY ya, apalagi sampai menjauhi LEBAY, gak kebayang deh bakal seperti apa jadinya.

Bahkan nih ya, klo bisa sih kudu berusaha dan senantiasa berlatih terus untuk menjadi LEBAY, lha?

Beneran loh, bisa dibayangkan jika ada akhwat yang sulit sekali menjadi LEBAY, tentu doi akan kesulitan dan mudah sekali kehilangan ruh serta semangat untuk senantiasa menjadi akhwat yang tangguh dan istiqomah.

Bahkan bisa jadi, jika ada seorang akhwat yang tidak bisa LEBAY, ia akan mudah terhempas dan terombang-ambing di tengah samudera kehidupan yang kian hari ombaknya semakin ganas dan meninggi (penulisnya kayak pelaut aj ya :D), nah loh...

Kok masih bingung gitu sih sis, penasaran kan?

Untuk dicatat, LEBAY disini bukan sembarang lebay loh sis, apalagi lebay kayak di fesbuk atau twitter gitu, iih amit amit deh...

Yuk disimak LEBAY berikut ini sis...

1. L-uas ilmu dan pengetahuannya.

Ada sebuah ungkapan yang cukup populer dan terkenal yang mengatakan,

الأم مدرسة الأولا

Al ummu madrosatul uula

"Ibu itu adalah madrasah (sekolah atau tempat mendidik yang) pertama (bagi anak-anaknya)"

Bisa dibayangkan gak sih, apa jadinya generasi ini klo para akhwat (yg akan menjadi ummu) sempit ilmu dan pengetahuannya?

Tentu akan banyak anak-anak muslim yang kehilangan jati dirinya jika madrosah pertamanya justru malah kering dari ilmu, na'udzubiLlah...

So, teruslah perluas ilmu dan pengetahuan kita ya sis, bukannya Allah ﷻ telah mengingatkan kita dengan firman-Nya,

يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ

"...niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat." (QS. Al-Mujadilah : 11)


2. E-go diri tak dijadikan halangan.

Ego dalam kamus inggris disebut dengan istilah "selfish" yang berarti sikap lebih mementingkan dirinya sendiri.

Sikap ini sudah seharusnya dijauhi dan segera dihapus dari kamus aktivitas keseharian kita sis, apalagi jika kita hidup di sebuah jama'ah atau komunitas, terlebih lagi jika posisi kita adalah seorang ibu rumah tangga, catet ya.

Sikap ini nantinya hanya akan membawa kerugian bagi diri kita sendiri, misalnya saja ketika kita lebih mementingkan diri kita sendiri dan acuh tak acuh terhadap teman atau sahabat kita, tentunya hal tersebut akan menjadikan kita dijauhi atau minimal tidak disukai oleh banyak orang, ngeri kan?


3. B-erbuat baik dan selalu terdepan.

Seorang akhwat yang tangguh itu adalah ia yang mampu menjadi trendsetter bagi sahabat2nya, terutama dalam hal kebaikan tentunya.

Ia adalah sosok akhwat yang senantiasa berakhlak dengan akhlak yang mulia, senantiasa berbuat baik, serta menjadi orang pertama yang mengerjakan kebaikan yang selalu mengisi ruh-ruh setiap nasehat yang senantiasa ia sampaikan.

Bahkan sis, kebiasaan untuk menjadi "yang selalu terdepan" (kayak iklan aj nih) ini adalah sebuah investasi yang sangat sangat menguntungkan loh, gak percaya? Coba deh renungkan sabda baginda RasuluLlah ﷺ berikut sis,

Rasulullah ﷺ bersabda,

ﻣَﻦْ ﺩَﻋَﺎ ﺇِﻟَﻰ ﻫُﺪًﻯ ﻛَﺎﻥَ ﻟَﻪُ ﻣِﻦْ ﺍﻟْﺄَﺟْﺮِ ﻣِﺜْﻞُ ﺃُﺟُﻮﺭِ ﻣَﻦْ ﺗَﺒِﻌَﻪُ ﻟَﺎ ﻳَﻨْﻘُﺺُ ﺫَﻟِﻚَ ﻣِﻦْ ﺃُﺟُﻮﺭِﻫِﻢْ ﺷَﻴْﺌًﺎ

“Barangsiapa menyeru kepada hidayah (jalan
petunjuk dan kebaikan), maka ia akan mendapatkan pahala sebagaimana pahala orang yang mengikuti (atau mengerjakan)nya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun". (HR. Muslim)

Masyaa Allah.... sesuatu banget kan?

Berapa banyak nih kita akan mendulang Multi Level Pahala ya???


4. A-qidahnya lurus dan jauh dari kesesatan.

Ini juga harus dicatat ya sis, seorang akhwat itu kudu bersih aqidahnya dari hal-hal yang berbau kesesatan, kayak syi'ah, JIL, dan yang sejenis dengan mereka deh...

Perlu juga diperhatikan, bahwa sasaran empuk para penyebar ajaran kesesatan juga biasanya adalah para akhwat loh, iiih sereeem...

Oleh sebab itu sis, jangan malas ikut ta'Iim atau halaqoh keilmuan ya... agar ilmu dan wawasan kita terupgrade dan terus bertambah.

Klo ilmu dan pengetahuan kita udah luas nih ya, pasti deh ajaran-ajaran kesesatan kayak yang tadi disebutkan di atas, gak akan ngaruh dan ngefek ke kita sis, tul gak?


5. Y-ang lemah lembut dan enak dipandang.

Ini yang paling penting sis, seorang akhwat itu harus kembali kepada fitrahnya loh, lemah lembut, manis tutur katanya dan menjaga penampilan serta kebersihan dirinya...

Tapi kudu diingat ya sis, jangan berlebihan... ya, jangan berlebihan.

Siapapun, pasti akan senang dengan seorang akhwat yang lemah lembut dalam akhlak dan tutur katanya, serta tidak keras dan "laki-laki" dalam kesehariannya, pasti dong...

Apalagi ditambah si akhwat rajin memperhatikan penampilan dan kebersihan dirinya, tidak terkesan kucel dan "apa adanya", wuiiih... kereeen dah...

Tapi wait, apa jadinya klo lemah lembut ini berlebihan? Penampilan serta "hiasan"nya juga tak wajar bak pameran? Oh no...

Coba deh renungin ayat yang mulia berikut sis,

... إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ

"...sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas." (QS. Al-Baqarah : 190)

Inget keywordnya ya sis, jangan berlebihan...

And then, are you ready to be a LEBAY? :D


By : Satria


Popular Posts

Supported By:

Supported By:
warungkoski.com
Diberdayakan oleh Blogger.