Sabtu, 29 Agustus 2015

Maafkan Aku...

Oleh : Ustadz Satria
(Pengurus Rumah Dakwah Indonesia)

Harus kuakui, kau begitu cantik dan mempesona,
Indah, anggun dan juga tampil prima,
Siapa yang bisa menolakmu?

Hari-hariku pun kau buat selalu ceria,
Penuh tawa, canda dan suka cita,
Tak berasa hari berlalu melangkah,
Dan kau masih asyik tuk diajak bercengkrama.

Aku tak bisa bohong,
Perasaan ini juga tak tahu bagaimana hadirnya,
Karena pesona dan penampilanmu kah?
Atau karena terhiburnya aku saat bersamamu?

Tapi, maafkan aku...
Jiwaku memang tak bisa menolak indahmu,
Anganku juga selalu terbayang hadirmu,
Namun ku takut jika hal itu malah melalaikanku,
Menjauhkanku dengan kekasih pilihanku di awal dulu.

Maafkan aku...
Dalam hatiku ada dia yang kupilih di atasmu,
Walau dia tidak secantik dirimu,
Tak pula indah dan mempesona di mataku,
Namun hadirnya, slalu membawa kehangatan buatku.

Maafkan aku...
Aku malu jika waktuku lebih banyak bersamamu,
Aku ragu jika harus menghabiskan hariku menemanimu,
Aku tak sanggup jika terus mengabaikan dia sepanjang hidupku.

Sekali lagi maafkan aku...
Yang tak bisa menduakan cintaku,
Walau inginku coba memilih dia dan dirimu,
Walau ku coba dengan rasa dan caraku,
Tetap tak bisa ku memalingkan cintaku.

Maafkan aku...
Bukan bermaksud hendak menjauhimu,
Apalagi ingin melupakan dan mengusirmu,
Hanya saja, ku tak ingin menyakiti dia,
Ku tak ingin membuatnya melupakan aku,
Ku tak ingin cintanya pudar kepadaku,
Ku tak ingin ia mengalihkan perhatiannya dariku.

Han... maafkan aku...
Aku harus mulai menjaga jarak darimu,
Tak bisa terus bersamamu,
Menghabiskan hari yang indah namun kadang menipu.

Maafkan aku Han...
Cintaku telah kutambatkan pada Mus,
Ya... Mus lah yang kutakuti lari dari ku,
Dia yang diam dan jarang ku sentuh,
Hingga terkadang diri malu ketika berpapasan dengannya,
Namun Mus masih sabar di tempatnya,
Memanggil namaku tuk selalu mendekapnya,
Menyentuh perasaanku dengan pesonanya,
Walau terkadang aku lalai dan sering acuh kepadanya.

Han... Maafkan aku...
Aku lebih memilih Mus saat ini...

Maafkan aku...

*Han = handphone
*Mus = mushaf

Semoga Bermanfaat‪

#‎RumahDakwahIndonesia

Minggu, 16 Agustus 2015

Tanya Jawab (15 Agustus 2015)

Ustadz sy mau tanya .. hanya Muchlisin yang tak tersentuh oleh Iblis?

Bagaimana upaya menjadi orang ikhlas itu?
Sementara manusia haus akan harta dan pujian? ��

Mohon diberikan tips
Syukran jazaakallah

�� Jawab :

Mukhlis brarti org yg ikhlas.

Smntra ikhlas adlah memurnikan ketaatan dan ibadah yg qt lakukan HANYA utk Allah ﷻ saja, bukan yg lainnya...

Kira2 sulit gak mengamalkan ini?

In syaa Allah ﷻ mudah bagi yg ingin mudah & dimudahkan oleh Allah ﷻ...

Setidaknya, ada bbrp "modal" yg hrus dipersiapkan jika qt ingin menjadi org yg ikhlas (mukhlis),

1. Kita memiliki ilmu tentang ikhlas pd khususnya, dan ilmu agama pd umumny,

2. Hendaknya qt mempelajari ilmu Ma'fatuLlah (mengenal Allah ﷻ),

3. Memperbanyak istighfar saat hati mulai melenceng dr rasa ikhlas saat dan setelah beribadah,

4. Sering2lah menyembunyikan amalan atau ibadah yg qt lakukan, krn hal ini bs melatih diri qt utk senantiasa berbuat ikhlas,

5. Prbanyak doa kpd Allah ﷻ, mintalah kepada-Nya agar qt senantiasa diberikan keikhlasan saat beribadah...

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

〰〰〰〰〰

Titipan dari AHQ..

Grup : M1
Nama : Aiman

Pertanyaan: bgm hukumnya jika manusia berhubungan dg jin?dan jika manusia punya kelebihan bisa obatin orang yg diganggu jin itu bgm krn secara tdk langsung minta bantuan jin?

�� Jawab :

Bagaimana bentuk hubungannya?

Org yg bisa menyembuhkan gangguan jin memang ada 2 cara,

1. Dengan meminta bantuan jin yg lain (Ruqyah Syirkiyyah),

2. Dengan meminta bantuan Allah ﷻ melalui ayat Al Quran dan doa yg diajarkan oleh RasuluLlah (Ruqyah Syar'iyyah).

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

〰〰〰〰〰

Ada titipan pertnyaan ustadz��

IHQ GB 06

Jin yg baik apa juga mkn kotoran binatang..?.dan bgmn kita tau kalau kotoran sdh dimkn oleh jin..

�� Jawab :

Dlm riwayat yg lain, kotoran hanya makanan jin yg bukan Muslim.

Sdgkn makan jin Muslim adlah tulang.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

〰〰〰〰〰

"Ust.bagaimana klo rumah yang sdh lama tdk dihuni lalu mw qt tempati,bgmna cara membersihkannya dr makhluk2 halus sprti jin dsb..syukron jzkll atas jwbnnya".

�� Jawab :

Yg pertama harus dilakukan adlah membersihkan rumah dr berbagai jimat atau yg sejenisnya (jika ada). Biasanya jimat itu diletakkan di pojokan rumah atau di langit2.

Selanjutny, perbanyak tilawah (bacaan quran) di dalam rumah kita, khususnya surah Al Baqoroh...

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

〰〰〰〰〰

Dari AHQ...

Grup : AHQ2 M3
Nama : Rachmatullah

pertanyaan
apakah umur jin lebih panjang daripada umur manusia?
jazakallohu khairan

�� Jawab :

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

Sy blm mengetahuinya

〰〰〰〰〰

Group : AHQ M2
Nama : Abi Bilqis

Ustadz mau tanya...teman sy ada yg kena pelet...bgmn cara menanganinya

�� Jawab :

Pelet itu termasuk dr salah satu jenis sihir.

Biasany sihir itu bekerja krn adanya benda seperti buhul (gumpalan) yg ditanam di sekitar kita.

Cobalah si korban sholat 2 rakaat, lalu berdoalah kpd Allah ﷻ dgn sekhusyu'2 yg dibisa, lalu mintalah kpd Allah ﷻ agar menunjukkan dimana letak buhul tsb (jika ada), lalu bakarlah sembari membacakan ayat kursi di atasnya...

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

Sabtu, 15 Agustus 2015

Tanya Jawab (15 Agustus 2015)

1. Assalamualaikum ust...mau bertanya..gmn cara kita utk menjadi sabar yaa..terkadang susah��

�� Jawab :

وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Sabar itu sama seperti sekolah, ada kelas dan tingkatannya...

Di sekolahpun tiap kelas tentunya berbeda pelajaran dan tingkat kesusahannya kan?

Pun demikian dengan sabar, semakin tinggi kelasnya, maka semakin bertambah ujian & kesulitannya...

Namun satu hal yg harus dicatat, jika perlu pakai tinta merah, trus digaris bawahi, lalu kasih stabilo biar makin jelas, bahwa...

لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ َ

"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya." (QS. Al-Baqarah : 286)

So, apapun yg menimpa kita, PASTI kita sanggup memikulnya, maka hanya ada 2 opsi,

1. Jika qt sabar menghadapinya, maka hal tsb bs mnjdi ajang utk menaikkan kelas kesabaran kita,

2. Jika qt tidak sabar, maka qt rugi 2x, rugi di dunia & rugi di akhirat...

Wal iyadzu biLlah

Lalu adakah jalan utk tidak bersabar?

〰〰〰〰〰

2⃣ ✋ustadz.
Ada yg bilang sabar itu ada batasnya ustadz. Apakah boleh ketika permasalahan itu2 saja kmudian timbul rasa mengeluh?

�� Jawab :

Kata sapa sabar ada batasannya?

Bahkan Allah ﷻ berfirman,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا...

"Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu..." (QS. Ali 'Imran : 200)

Cb perhatikan...

Kita diperintahkan oleh Allah ﷻ untuk terus bersabar...

Lalu jika qt masih menemui kesulitan lagi bagaimana?

"Kuatkan trus kesabaranmu..."

Demikianlah Allah ﷻ berfirman, dan firman Allah ﷻ adalah sebenar-benar perkataan...

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

〰〰〰〰〰

3⃣ ✋ustadz,

Kalau qta beri masukan/ pendapat tp org tsb ga terima masukkan qta gmn stadz?��
Sabar seperti apa yg harus qta tanemin k diri sendiri?

�� Jawab :

Jika pendapat qt dlm satu masalah diterima oleh org, maka sikap sabar qt adalah dengan banyak beristighfar, krn bisa sj pendapat qt tersebut salah. Di samping itu, istighfar jg bs mengerem hati qt agar tidak muncul rasa ujub (bangga dgn diri sndiri)...

Adapun jika pndapat qt ditolak, maka perbanyaklah hamdalah, alhamduliLlah...

Karena mungkin pendapat qt memang akan mendapat mudharat jika diterima...

Sikap sabar spt ini jika trus diterapkan, maka akan melahirkan sikap positive thinking (khusnuzhon), bi idzniLlah...

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

〰〰〰〰〰

4⃣ Ustad...bagaimana membedakan antara sabar dgn pasrah..?

�� Jawab :

Sabar berasal dari kata shobara - yashbiru - shobron, artinya adalah menahan diri, tabah atau bertahan.

Artinya sabar itu menuntut adanya kekuatan, karena bagaimana mungkin qt bs bertahan tanpa adanya kekuatan kan?

Satu contoh, misalkan ketika sekolah, seorang guru yg killer kasih instruksi, "Dalam waktu dekat, kita akan ujian scara mendadak"

Maka, sabar dlm hal ini adalah qt trus belajar mempersiapkan kekuatan utk bisa bertahan ketika ujiannya terselenggara.

Sedangkan pasrah, menghadapi ujian gak pake belajar, dan gak punya kekuatan utk bertahan...

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

Bisa difahami ya?

〰〰〰〰〰

5⃣ ustadz.. mau nanya

sabar yg seperti apa dan sholat yg seperti apa yg bisa menjadi penolong?

�� Jawab :

Kenapa sabar dan sholat bisa menolong kita?

1. Karena ini memang rahasia yg diungkap oleh Allah ﷻ d dlm Al Quran.

Dan sbgmn qt tahu, bahwa kebenaran apa yg disebutkan di dlm Al Quran itu adalah mutlak, TIDAK MUNGKIN SALAH

2. Telah terbukti di dlm ilmu kesehatan & psikologi, bahwa ketika kita sdg marah, sedih atau galau, maka detak jantung qt akan mnjadi tidak stabil, sehingga aliran darahpun menjadi tidak normal spt biasanya, inilah sebab mengapa aliran darah ini berpengaruh thdp kesehatan dan psikis kita...

Lalu apa hubungannya dgn sabar & sholat?

Bahwa sabar itu bisa membrikan sugesti positif ke dalam jiwa kita, sehingga dengannya akan membangkitkan semangat kita.

Kemudian sholatlah yg akan melancarkan sirkulasi darah qt, sehingga sabar & shalat saling melengkapi...

Allahu Akbaar...

Sabar utk jiwa kita,

Sementara sholat adlah utk jasad kita..

Kamis, 13 Agustus 2015

SHODIQY

ﻗﺪ ﺗﻨﺴﻰ ﻣﻦ ﺷﺎﺭﻛﻚ ﺍﻟﻀّﺤﻚ،
Bisa saja engkau melupakan orang yang menyertaimu dalam tawa (suka dan bahagia).
ﻟﻜﻦ ﻻ ﺗﻨﺴﻰ ﻣﻦﺷﺎﺭﻛﻚ ﺍﻟﺒﻜﺎﺀ.
Namun takkan kau lupakan dia yang menyertaimu dalam tangis (sedih dan susah).
ﻛﻞٌّ ﻣﻨّﺎ ﻟﻪ ﻃﺮﻳﻘﻪ ﻓﻲ ﺍﻟﺤﻴﺎﺓ،
Setiap kita menempuh jalan kehidupannya masing-masing,
ﻭﻟﻜﻦ ﺃﻳﻨﻤﺎ ﺫﻫﺒﻨﺎ،
Namun kemanapun kita pergi,
ﻓﻜﻞ ﻳﺤﻤﻞ ﺟﺰﺀﺍّ ﻣﻦ ﺍﻵﺧﺮ.
Kita akan menanggung (bertanggung jawab) antar satu dengan yang lain.
ﻻ ﺗﻤﺶِ اﻣﺎﻣﻲ ﻓﺮﺑّﻤﺎ ﻻ ﺃﺳﺘﻄﻴﻊ ﺍﻟّﻠﺤﺎﻕ ﺑﻚ،
Jangan engkau berjalan di depanku, karena mungkin aku tak bisa menyusulmu.
ﻭﻻﺗﻤﺶِ ﺧﻠﻔﻲ ﻓﺮﺑّﻤﺎ ﻻ ﺃﺳﺘﻄﻴﻊ ﺍﻟﻘﻴﺎﺩﺓ،
Jangan pula berjalan di belakangku, karena bisa jadi aku tak mampu menuntunmu.
ﻭﻟﻜﻦ ﺍﻣﺶِ ﺑﺠﺎﻧﺒﻲ ﻭﻛﻦ ﺻﺪﻳﻘﻲ.
Akan tetapi berjalanlah di sampingku dan jadilah sahabatku... ~ILUFiL~

Selasa, 11 Agustus 2015

Mau Ikutan ODOJ? Mendingan LEFT aja deh...

By : Satria
======= ~~~~~ =======

Assalamu'alaykum sahabat ODOJer...

Gimana nih kabarnya hari ini? Kayaknya tambah hari tambah ceria aja nih ya...

Gimana liburan puasa dan lebaran kemaren fren? Pasti seru ya, apalagi saat ngumpul bareng keluarga besar, trus ditanyain "kapan kawin?" Hehehe...

Sabar aja fren, gw tahu gimana rasanya kok, emang sih bibir kita bisa senyum-senyum gak jelas gitu, tapi pasti di dalam hatinya pada nangis bombay kan? *tos dlu ah...

Sebenernya gw bukan mau ngasih trik selamat dari pertanyaan "kapan kawin" fren, apalagi trik biar cepet kawin, karena trik2 kayak gitu belum semuanya teruji dan dapet sertifikat halal dari MUI. Gak jelas kan?

Skip skip...

Edisi kali ini gw ingin sedikit berbagi tips dan trik seputar ODOJ, soalnya banyak sahabat gw (khususnya para admin dan kormin ODOJ) yang akhir2 ini ngeluh dengan satu fenomena yang tengah menjangkiti grup2 tilawah ODOJ.

Entah kenapa habis puasa dan lebaran kemaren, muncul satu fenomena yang kurang menyehatkan bagi para ODOJer. Gejalanya mata berkunang-kunang saat tilawah, jantung berdegub kencang ketika ngeliat grup dan dijapri admin, tangan dan kaki juga keringetan waktu ditanya laporan tilawahnya. Akhir dari gejala2 tersebut, banyak grup akhirnya sepi ditinggal pergi para pejuangnya...

Setelah gw merenung di tengah kesunyian dan rintik gerimis kegalauan (apaan sih), serta berdiskusi dengan beberapa ustadz, akhirnya ada satu kesimpulan yang gw tarik fren, apa itu?

Kalo kita udah niat ngODOJ, mendingan segera LEFT aja deh...

"Hah? Maksudnya gimana bro, masa left sih?"

Iya, LEFT itu bisa jadi obat agar fenomena dan gejala tak menyehatkan tadi sedikit berkurang, atau malah hilang, (bi idzniLlah)...

Udah deh, biar maknyus, yuk cap cus...

1. L-aporan Bukan Sekedar Kholas.

ODOJ itu bukan sekedar setor kholas fren. Bukan juga melulu kejar target laporan agar gak terus-terusan dijapri member kayak pacaran.

Ketika pertama sekali kita berniat ikut ODOJ, maka saat itu kita seharusnya sudah mulai bisa bertanggung jawab terhadap niat kita tersebut. Apalagi jika keinginan tersebut bertujuan untuk menumbuhkan semangat kita dalam membaca Al Quran (tilawah), tentunya ada konsekwensi yang harus kita terima fren.

Kalo boleh diibaratkan nih ya, sama seperti saat kita pertama sekali mendaftar di kampus (PTN) yang kita idam2kan. Tentunya ada konsekwensi yang harus kita jalankan dan patuhi ketika akhirnya kita diterima di kampus tersebut, tul gak?

ODOJ juga demikian fren.
Pernah kebayang gak saat kita diterima sebagai member ODOJ, ternyata ada sahabat kita yang lain harus rela mengantri di belakang kita, karena quota grup yang mungkin sudah full, sehingga ia harus rela didudukkan di bangku WL.

Tanggung jawab itu kuncinya, karena seorang Muslim yang baik itu adalah mereka yang bisa bertanggung jawab terhadap konsekwensi dari keputusan yang ia pilih sendiri. Bukan malah lari saat hambatan atau rintangan terhampar di pertengahan jalan, apalagi cuma sekedar rasa malas dan bosan yang kalo diladenin bisa bikin cepat ubanan, kasian kan?

مِنَ الْمُؤْمِنِينَ رِجَالٌ صَدَقُوا مَا عَاهَدُوا اللَّهَ عَلَيْهِ ۖ فَمِنْهُمْ مَنْ قَضَىٰ نَحْبَهُ وَمِنْهُمْ مَنْ يَنْتَظِرُ ۖ وَمَا بَدَّلُوا تَبْدِيلًا

"Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka tidak merubah (janjinya)," (QS. Al-Ahzab : 23)

2. E-mang Harus Berusaha Istiqomah.

"Berat bro, gak kuat juga lama-lama setiap hari harus ngODOJ..."

"Capek bro... mana waktu lowong gw dikit lagi :'("

Hey hey... Wake up fren... jangankan ngODOJ, tidur aja capek kok, beneran deh...

Kalo emang niat kita ikut ODOJ cuma sekedar "membeo" aja, emang ujung2nya gak bakal bertahan lama. Apalagi ikutan ODOJ cuma modal penasaran doang, habis penasarannya ilang, cliiiing... dia pun ikut ngilang, merinding gak tuh...

Coba deh niatkan ikut ODOJ itu untuk menumbuhkan cinta kita kepada Al Quran fren, scara Al Quran itu kitab sumber segala ilmu yang ada di dunia ini loh. Di dalamnya ada pelajaran kaidah bahasa, ilmu sastra, biologi dan fauna, kisah-kisah indah yang penuh makna, ilmu pengetahuan yang pasti dan tak ada duanya. Gak heran juga saat RasuluLlah ﷺ menjadikan kedekatan dengan Al Quran sebagai indikasi mulia atau hinanya seseorang loh, masa sih???

RasuluLlah ﷺ bersabda,

إِنَّ اللَّهَ يَرْفَعُ بِهَذَا الْكِتَابِ أَقْوَامًا وَيَضَعُ بِهِ آخَرِينَ

“Sesungguhnya Allah mengangkat derajat suatu kaum dengan Kitab ini (Al Qur`an) dan Allah merendahkan kaum yang lainnya dengan Kitab ini pula (yang tidak mau membaca, mempelajari dan mengamalkan Al Quran)” (HR. Muslim)

Kalo kita selama ini rela capek demi mengejar target dunia, rela lelah dan letih untuk dapat kesenangan sementara yang mudah sirna, lantas apakah untuk akhirat yang kekal kita tak bisa bercapek dan berlelah liLlah?

Padahal jalan ke Jannah itu diselimuti oleh kesukaran, kesusahan, kepayahan dan kepahitan, ibarat jalan terjal yang berlubang, banyak duri dan juga penghalang, tak semulus dan seindah jalan ke Neraka... wal iyadzu biLlah...

Sahabat... bersabarlah, sesungguhnya bercapek-capeknya kita dalam bergaul dengan Al Quran itu bukanlah sebuah kesia-siaan, kelak pasti akan kita rasakan manisnya saat di kuburan dan juga saat berdiri di hari pengadilan...

3. F-astabiqul Khairot

Satu hal yang paling kerce (baca: keren dan kece) dari ODOJ adalah suasana fastabiqul khairotnya fren.

Saat ada salah seorang saudara satu grupnya yang belum bisa (belum sempat) menyelesaikan jatah ODOJ-nya, maka mesti saudara yang lain saling berebut untuk membantu menyelesaikan dan membantu saudaranya tersebut loh, maa syaa Allah ﷻ...

Di grup ODOJ itu emang tanpa disadari terbentuk suasana fastabiqul khairot yang sangat kental, sehingga kehangatan dan rasa kekeluargaan sangat berasa sekali di dalamnya. Gak heran juga jika banyak ODOJer hari ini yang menjadi GGB loh, alias Generasi Ghadul Bashar (generasi yang senantiasa menjaga pandangannya gak jelalatan dan lirik kanan kiri, generasi yang selalu menundukkan pandangannya, walaupun nunduknya karena mantengin handphone), hehehe...

Belum lagi acara-acara offline yang sering diadakan oleh masing2 DPA ODOJ yang seru abis, ada NgaOS, Kalqulus, Kopdaran dan lainnya fren, rugi deh kalo ketinggalan.

Coba kalo kita gak berjama'ah atau gak ikut komunitas seperti ini, mungkin suasana fastabiqul khairot seperti itu akan sulit kita dapatkan loh. Ya iyalah... gimana mau lomba kalo pesertanya cuma seorang diri coba :D

Karena fastabiqul khairot itu adalah saling berlomba-lomba dalam mengerjakan kebaikan, maka sudah pasti peserta lombanya juga minimal harus ada 3, kalo cuma 2 orang namanya pacaran, bukan perlombaan kan, hehehe...

وَلِكُلٍّ وِجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيهَا ۖ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ ۚ أَيْنَ مَا تَكُونُوا يَأْتِ بِكُمُ اللَّهُ جَمِيعًا ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

"Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah dalam membuat kebaikan (fastabiqul khairot). Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." (QS. Al-Baqarah : 148)

4. T-ilawah Jalan Terus.

"Kenapa sih harus tilawah terus bro?"

"Apa untungnya baca quran tiap hari?"

Thayyib...

Pertanyaan yang mungkin juga akan ditanyakan oleh banyak orang, kenapa harus tilawah???

Bacalah Al Quran...!!!

ﺍﻟﺒﻴﺖ ﺍﻟﺬﻱ ﻳﻘﺮﺃ ﻓﻴﻪ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ﺗﺤﻀﺮﻩ ﺍﻟﻤﻼﺋﻜة ﻭﺗﺨﺮﺝ ﻣﻨﻪ ﺍﻟﺸﻴﺎﻃﻴﻦ ﻭﻳﺘﺴﻊ ﺑﺄﻫﻠﻪ ﻭﻳﻜﺜﺮ ﺧﻴﺮﻩ ،

"Rumah yang dibacakan Al Quran di dalamnya akan didatangi oleh para malaikat, ditinggalkan oleh syaithan, penghuninya akan merasa luas dan banyak kebaikan dan keberkahan di dalamnya".

Allahu Akbar... pernahkan engkau melihat suasana bahagia seperti ini di dalam rumah kita?

Irilah kepada keluarga yang mampu menjadikan rumahnya sebagai miniatur dari Jannah, di dalamnya hanya ada kedamaian, para penghuninya saling nasehat menasehati di dalam kebaikan, sangat jauh dari cekcok serta kata-kata yang tak menyesakkan. Di dalamnya turut hadir para malaikat yang senantiasa mendoakan pada kebaikan, serta menaungi para penghuninya dengan berbagai ketenangan.

Rumah yang di dalamnya senantiasa dibacakan Al Quran, akan pergi segala keburukan darinya, kesempitan akan digantikan dengan kelapangan, kesedihan tidak akan betah lama di dalamnya karena tercurahnya kebahagiaan, dan kebahagiaan terbesar yang dimilikinya adalah manakala keberkahan Allah turun dan dilimpahkan di dalam rumah tersebut...

Aduhai... tidakkah pemilik telinga mendengarkan berita gembira ini?

Tidakkah pemilik mata mampu melihat kebahagiaan ini?

Belumkah pemilik hati merasa iri dengan segala kehidupan ini?

Beberapa Keutamaan Al Quran :

1. Al Quran sebagai penyembuh dan rahmat

ﻭَﻧُﻨَﺰِّﻝُ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥِ ﻣَﺎ ﻫُﻮَ ﺷِﻔَﺎﺀٌ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔٌ ﻟِﻠْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴﻦَ

"Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi PENYEMBUH dan RAHMAT bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian." (QS. Al-Isra' : 82) ‏

2. Al Quran sebagai indikator keimanan

اللَّهُ نَزَّلَ أَحْسَنَ الْحَدِيثِ كِتَابًا مُتَشَابِهًا مَثَانِيَ تَقْشَعِرُّ مِنْهُ جُلُودُ الَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ ثُمَّ تَلِينُ جُلُودُهُمْ وَقُلُوبُهُمْ إِلَىٰ ذِكْرِ اللَّهِ ۚ ذَٰلِكَ هُدَى اللَّهِ يَهْدِي بِهِ مَنْ يَشَاءُ ۚ وَمَنْ يُضْلِلِ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِنْ هَادٍ

"Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Quran yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang , gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya seorang pemimpinpun." (QS. Az-Zumar : 23)

3. Al Quran adalah petunjuk serta kabar gembira bagi seorang mukmin

إِنَّ هَٰذَا الْقُرْآنَ يَهْدِي لِلَّتِي هِيَ أَقْوَمُ وَيُبَشِّرُ الْمُؤْمِنِينَ الَّذِينَ يَعْمَلُونَ الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا كَبِيرًا

"Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mu´min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar," (QS. Al-Isra' : 9)

4. Al Quran adalah sumber pengetahuan

لَقَدْ كَانَ فِي قَصَصِهِمْ عِبْرَةٌ لِأُولِي الْأَلْبَابِ ۗ مَا كَانَ حَدِيثًا يُفْتَرَىٰ وَلَٰكِنْ تَصْدِيقَ الَّذِي بَيْنَ يَدَيْهِ وَتَفْصِيلَ كُلِّ شَيْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ

"Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman." (QS. Yusuf : 111)

Bacalah Al Quran...

1. Bacalah Al Quran sampai kita dapati kelezatannya

ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ : ﻣَﺜَﻞُ ﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻦِ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﻳَﻘْﺮَﺃُ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥَ ﻛَﻤَﺜَﻞِ ﺍﻟْﺄُﺗْﺮُﺟَّﺔِ ﺭِﻳﺤُﻬَﺎ ﻃَﻴِّﺐٌ ﻭَﻃَﻌْﻤُﻬَﺎ ﻃَﻴِّﺐٌ ﻭَﻣَﺜَﻞُ ﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻦِ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﻟَﺎ ﻳَﻘْﺮَﺃُ
ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥَ ﻛَﻤَﺜَﻞِ ﺍﻟﺘَّﻤْﺮَﺓِ ﻟَﺎ ﺭِﻳﺢَ ﻟَﻬَﺎ ﻭَﻃَﻌْﻤُﻬَﺎ ﺣُﻠْﻮ { ﺭﻭﺍﻩ ﻣﺴﻠﻢ }

RasuluLlah ﷺ bersabda : "Perumpamaan seorang mukmin yang membaca Al Quran adalah seperti buah Utrujah, yang beraroma wangi dan rasanya manis. Sedangkan seorang mukmin yang tidak membaca Al Quran adalah seperti buah tamr, tidak berbau namun rasanya manis." (HR. Muslim)

2. Bacalah Al Quran, karena ia akan memberi.syafa'at kepadamu

ﻗَﺎﻝَ ﺃَﺑُﻮ ﺃُﻣَﺎﻣَﺔَ ﺍﻟْﺒَﺎﻫِﻠِﻲُّ ﺳَﻤِﻌْﺖُ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻳَﻘُﻮﻝُ ﺍﻗْﺮَﺀُﻭﺍ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥَ ﻓَﺈِﻧَّﻪُ ﻳَﺄْﺗِﻲ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ ﺷَﻔِﻴﻌًﺎ ﻟِﺄَﺻْﺤَﺎﺑِﻪِ { ﺭﻭﺍﻩ ﻣﺴﻠﻢ }

Abu Umamah Al Baahiliy berkata, aku mendengar RasuluLlah ﷺ bersabda, "Bacalah Al Quran, karena sesungguhnya ia (Al Quran) akan datang pada hari kiamat sebagai syafa'at (pemberi pertolongan) bagi pembacanya." (HR. Muslim)

3. Bacalah Al Quran, agar tidak tersesat di dunia dan akhirat

ﻗﺎﻝ ﺍﺑﻦ ﻋﺒﺎﺱ : ﺗﻜﻔﻞ ﺍﻟﻠﻪ ﻟﻤﻦ ﻗﺮﺃ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ﻭﻋﻤﻞ ﺑﻪ ﺃﻻ ﻳﻀﻞ ﻓﻲ
ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ ﻭﻻ ﻳﺸﻘﻲ ﻓﻲ ﺍﻵﺧﺮﺓ ﺛﻢ ﺗﻠﻰ ﻗﻮﻟﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ :

ﻓَﻤَﻦِ ﺍﺗَّﺒَﻊَ ﻫُﺪَﺍﻱَ ﻓَﻼ ﻳَﻀِﻞُّ ﻭَﻻ ﻳَﺸْﻘَﻰ * ﻭَﻣَﻦْ ﺃَﻋْﺮَﺽَ ﻋَﻦْ ﺫِﻛْﺮِﻱ ﻓَﺈِﻥَّ ﻟَﻪُ ﻣَﻌِﻴﺸَﺔً ﺿَﻨْﻜﺎً ﻭَﻧَﺤْﺸُﺮُﻩُ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ ﺃَﻋْﻤَﻰ

Berkata Ibnu Abbas radhiAllahu'anhu : "Allah ﷻ akan menjamin kepada siapa yang membaca Al Quran dan mengamalkan isinya, maka Allah ﷻ tidak akan menyesatkannya di dunia serta kelak di akhirat Allah tidak akan mencelakainya", kemudian Ibnu Abbas membaca ayat berikut,

"...lalu barangsiapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka. Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta." (QS. TaHa : 123-124)

Lalu Bacalah Al Quran... Tidakkan Pernah Kau Merugi!

طه، مَا أَنزَلْنَا عَلَيْكَ الْقُرْآنَ لِتَشْقَىٰ

"Thaahaa. Kami tidak menurunkan Al Quran ini kepadamu agar kamu menjadi susah"; (QS. Thaha : 1-2)

Berkata Qatadah ketika menafsirkan ayat ini : "Tidak, demi Allah. Allah tidak menjadikannya (Al Quran) sebagai derita, sebaliknya Dia menjadikannya RAHMAT dan CAHAYA serta penunjuk jalan ke syurga". (Tafsir Ibnu Katsir)

Rasulullah ص bersabda, “Sesungguhnya Allah akan mengangkat suatu kaum dengan kitab ini (Al Quran) dan akan menjatuhkannya dengan kitab ini pula.” (HR. Muslim)

Orang yang menyibukan dirinya dengan Al Quran, membacanya, mempelajari, menelaah serta menghafalnya, akan senantiasa berada di dalam kebaikan, bahkan Rasulullah memuji mereka dengan julukan "khoirun naas", SEBAIK-BAIK MANUSIA.

Pengorbanan orang-orang yang membaca dan mempelajari Al Quran tidak akan pernah merugi, setiap hurufnya diganjari dengan 10 kebaikan, setiap waktunya akan mendapat balasan, segala kesulitan dan kesusahan akan diberikan penyembuhan, hidupnya akan dipenuhi dengan cahaya dan kelapangan, rumahnya akan diliputi berbagai kebahagiaan, berbagai keburukan dan kejelekan pun akan dijauhkan...

Sungguh, perniagaan dengan Al Quran adalah perniagaan yang tak merugikan!!!

إِنَّ الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً لَّن تَبُورَ

"Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi" (QS. Fatir : 29)

Tertarik gabung ODOJ?

Jumat, 07 Agustus 2015

Tanya Jawab

Assalamualaikum... ijin bertanya & mohon pencerahan ustdzah/bunda/kaka disini..

Mgkin ada yg bsa bantu jwab
Kan jaman skrg ituh bnyak (mskipun ga smua) para gadis yg klo nikah itu tngannya dilukis ala2 india gt (stau ak it kan emank asalny dr india)
Sbnernya dlm islam boleh ga tuh kyak gt (apakh trmasuk kdlm golongan hadist yg mngikuti suatu kaum)?
Lalu bgmna hukumnya?? Syukron ����

�� Jawab :

وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Boleh, hal itu dlm ilmu fiqh dikenal dgn henna...

Ada seorang wanita menjulurkan tangannya dibalik tabir, menyerahkan sebuah surat kepada Nabi ﷺ.

Lalu RasuluLlah ﷺ menahan tangan beliau sendiri (tidak mengambil suratnya).

Hingga wanita itu bertanya, ”Ya RasuluLlah, aku ulurkan tanganku untuk menyerahkan surat, mengapa anda tidak mengambilnya.”

Lalu beliau mengatakan, ”Sungguh aku tidak tahu, apakah ini tangan wanita ataukah laki-laki?”

”Ini tangan wanita”, jawab orang itu.

Lalu beliau bersabda,

لَوْ كُنْتِ امْرَأَةً لَغَيَّرْتِ أَظْفَارَكِ بِالْحِنَّاءِ

”Jika kamu seorang wanita, seharusnya kamu ubah (diberi warna atau hiasan khas wanita) kukumu dengan henna” (HR. Nasai 5089 & Abu Daud 4166)

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

Kamis, 06 Agustus 2015

Puisi Balasan Untuk "Warga Bali"

Wahai warga Bali...
Tidak mengapa mereka berbikini.
Apalagi berdandan seksi.
Asal faham waktu dan lokasi.
Tidak asal berjemur dan mandi.
Tolong maklumi kami.
Yang memiliki agama yang suci ini.

Wahai warga Bali...
Tak usah kau bicara kebenaran.
Jika logika kau jadikan patokan.
Tak perlu berkomentar.
Jika agama tak kau jadikan standar.
Poligami kalian komentari, pelacuran malah kalian cintai...

Wahai kalian anak pantai Bali...
Tak masalah bagi kami jika rambutmu warna warni.
Kami hanya risih jika harus begini.
Telanjang dan bikini diumbar disana sini.
Namun kalian katakan syahwat tak menari.
Ataukah kelelakian kalian telah mati?

Wahai warga Bali...
Terima kasih undangan kalian ini.
Kan kami terima dengan senang hati.
Akan tetapi, kami ini lelaki sejati.
Memiliki nafsu dan nurani.
Walau rambut tak warna warni.
Kami punya anak istri.
Yang menjadi benteng kami.
Agar tak lagi lirik sana lirik sini.
Bak babi yang lagi birahi.

Wahai warga Bali...
Buat apa mencaci jika mereka tau diri.
Silahkan saja berekreasi.
Apalagi menghilangkan penat diri.
Silahkan saja berkunjung Bali.
Namun harus ingat dan tau diri.
Jangan samakan Indonesia dengan Chili.
Kita punya norma yang harus ditaati.
Tak sekedar berbuat sesuka hati.

Bukan masalah Arab Saudi.
Ini tentang norma dan agama yang suci.
Bumi ini warisan Illahi.
Bukan milik nenek moyang Bali.

Wahai warga Bali...
Masih banyak wanita suci.
Yang pintar dan memiliki nurani.
Tak sekedar berbadan seksi.
Jual murah harga diri.
Kesana kemari telanjang & berbikini.
Bak binatang tak laku lagi!!!

Inilah agama dan jalanku!
Mari saya layani jika engkau siap mati!
Karna itu cita kami yang tertinggi!!!

•••===•••====•••=====•••

Puisi di atas adalah balasan untuk puisi dari (oknum) "warga Bali" berikut,

Bang Haji yang saya hormati.......
Jangan salahkan turis pakai bikini........
Mereka mencari kehangatan matahari......
Di pantai kebanggaan negeri ini.....
Untuk itu tolonglah Bali di pahami........
Tak mungkin berjemur pakai dasi........

Bang Haji yang saya hormati.......
Mulailah engkau introspeksi diri.....
Kelak kau temukan kebenaran sejati.......
Jangan banyak teori.....
Apalagi sok suci.......
Engkau sendiri berpoligami........

Kami anak pantai Bali......
Terbiasa dengan pemandangan begini........
Biarpun rambut warna-warni........
Kami masih punya nurani.......
Tak pernah ada syahwat menari.........

Bang Haji yang saya hormati.......
silahkan engkau datang kemari........
Nikmati alam anugerah ilahi.......
Kami sambut dengan suka hati.......
Surfing pun akan kami ajari.......
meluncur di atas ombak tinggi.......
Akan tetapi............
Janganlah engkau pelototi........
Kalau ada body-body seksi.......
Apalagi sampai birahi.........

Bang Haji yang saya hormati..........
Mereka jangan dicaci maki.......
Apalagi di tuduh pornografi.........
Semua itu keindahan tubuh yang alami........
Dari negeri Sakura sampai Chili.......
Smuanya ada di sini......
Mereka tidak mencari sensasi.....
Tapi menghilangkan Kepenatan sehari-hari........

Jangan fanatik budaya Arab Saudi..........
Ingatlah disini Bali.........
Sensual tapi penuh arti........
Jika kau paksa terapkan di Bali........
Semua itu akan jadi basi.........

Bang Haji yang saya hormati........
Jika engkau sudah datang kemari.......
Satu hal yang saya peringati.........
Meski ada turis cantik sekali.........
Janganlah kau jadikan istri........
Karena istrimu sudah banyak sekali...........

Inilah tanah lahirku!
Saya siap tumpah darah demi BALI!!!
Hidup BALI !

Selasa, 04 Agustus 2015

Tanya Jawab

Ada yg nanya

Ustd mau tanya knpa isis syiah, mrka menggunakan pakaian islam dalam bercover??knpa mesti bercadar,warna hitam,?

�� Jawab :

Dalam ilmu intelijen, ada istilah pembusukan atau bahasa bataknya disintegration...

Jadi memang model pengrusakan spt itu akan trus dilakukan dr dulu sampe saat ini, karena mmg bgitulah tabiat kehidupan ini, hanya spt episode yg terus berulang-ulang, hanya tahun & aktornya sj yg berganti...

Dalam menyikapi pengrusak atau pembusuk spt ini, maka sbaiknya sikap qt :

1. Jangan trus antipati thdp penampilan mrk, spt cadar, jubah hitam, jenggot dan lain sebagainya. Krn memang inilah tujuan mrk, ingin membusukkan sbagian citra atau image syari'at Islam...

2. Jangan jg qt terlalu menutup diri dr berbagai khilafiah yg ada di dlm tubuh umat Islam, krn para pengrusak itu biasanya membuat syubhat lewat prkara yg khilafiah ini...

3. Hendaknya qt berkumpul dgn org2 sholih dan 'aalim, krn mereka inilah yg mampu menjadi benteng bagi serangan syubhat para pengrusak itu...

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

Tanya Jawab

�� Ustadz Satria
Pertanyaan dari IHQ S 07������

1.Asslmmu'alaikum. . Ustadz, saya pernah melakukan salah satu dosa besar, saya sudah berusaha bertaubat dan berhijrah menjadi pribadi lebih baik dan Alhamdulillah saya sekarang sudah merasa lebih baik, namun satu hal yg slalu membuat iman saya goyah ketika teringat dosa yg pernah saya lakukan, saya slalu berpikir bahwa saya tidak pantas berharap kebaikan dri Allah, saya merasa diri ini hina dan ibadah saya tak ada kualitasnya krn dosa yg pernah saya perbuat. . Pikiran negatif ini slalu muncul ketika saya ingat dosa saya. . Sehingga membuat turun iman saya dan semangat beribadah saya. . Solusinya gmn yaa ustadz? ( safarina )

�� Jawab :

وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

ﻣَﺎﺷَﺂﺀَﺍﻟﻠّﻪُ...

Ahlan wa sahlan yaa ukhty Safarina...

Semoga Allah ﷻ memberkahimu... mengampuni serta senantiasa menuntun langkahmu...

Ukhty Safarina yg in syaa Allah ﷻ dimuliakan Allah ﷻ...

Dlm sbuah haditsnya yg mulia, RasuluLlah ﷺ pernah bersabda bahwa,

إنما الأعمال بالخواتيم

“Sesungguhnya amal itu (tergantung) pada penutupnya”. (HR. Bukhari)

Jadi, apa yg dipandang di dalam Islam itu adalah akhir dr amal kita, buka masa lalu atau waktu yg telah lewat...

Coba tengok sejarah, sekelas sahabat Umar bin Khattab saja pernah melakukan dosa...

Sahabat Khalid bin Walid, Ikrimah bin Abu Jahal, Abu Sofyan, dan banyak lagi sahabat lainnya yg juga pda masa lampaunya pernah melakukan dosa besar... radhiAllahu 'anhum ajma'in...

Lalu lihat bagaimana akhir hidup mereka?

Umar bin Khattab menjadi khalifah kedua yg luas kekuasaannya...

Khalid bin Walid menjadi Pedang Allah ﷻ yang gagah...

Ikrimah bin Abu Jahal menjadi pimpinan psukan kuda perang terbaik di barisannya...

ﻣَﺎﺷَﺂﺀَﺍﻟﻠّﻪُ...

Untuk itu yaa ukhty Safarina (semoga Allah ﷻ senantiasa membimbingmu dan juga qt smw), fokuslah pada masa depanmu...

Karena apa yg akan dinilai dr amalmu adalah...

PENUTUP DARI AMALMU KELAK...

Jgn pernah lagi mau kembali sesat setelah Allah ﷻ memberimu hidayah Islam yg mulia ini...

بارك الله فيك

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

Senin, 03 Agustus 2015

ODOJ adalah CINTA

By : Satria

One Day One Juz...
Gemanya kian hari kian meninggi,
Memenuhi hampir seluruh pelosok negeri,
Dengan irama indah tuk gapai ridho Illahi,
Bersama membahu tuk membumikan ayat yang suci.

Namun tahukah kamu apa itu ODOJ?

ODOJ adalah CINTA...
Cerita Indah yaNg Tak bisA dilupa,
Banyak kisah di dalamnya bergelora,
Mulai susah, senang, gembira dan juga lara,
Tertawa, menangis dan juga sebagian jenaka,
Seluruhnya membentuk kesan tiada tara,
Itulah CINTA...

ODOJ adalah CINTA...
menCukupI serta meNasehati saaT bersAma,
Walau usia berbeda zaman dan angka,
Jenjang pendidikan juga berbeda strata,
Warna kulit dan bahasa pun banyak berbeda,
Perangai dan sikap tak ada yang seirama,
Namun semua terbungkus rapi disana,
Bungkus indah yang bisa meleburkan semua,
Itulah CINTA...

ODOJ adalah CINTA...
saling CarI saat hilaNg Tak ada lAporan,
Kala saudara tak ada di hadapan,
Tak juga ada kabar yang bersahutan,
Rasa rindu dan kehilangan kian bermekaran,
Serasa ada yang kurang jika tak ada pesan,
Semua mencari dan peduli tuk lagi eratkan,
Walau cuma lewat telpon dan pesan,
Tapi itulah CINTA...

ODOJ adalah CINTA...
CerIa daN bahagia saat TilAwah,
Tak pedulikan banyaknya masalah,
Beban dunia yang juga membuat gundah,
Himpitan fitnah yang kian menjarah,
Semua coba dikesampingkan dengan tilawah,
Karena ada pelajaran indah dengan tilawah,
Karena ada obat penyembuh dengan tilawah,
Tilawah yang menjadi tuntutan dakwah,
Dakwah yang mengikat hati dengan indah,
Semua bersatu, berkumpul dan merekah...
Itulah CINTA...

ODOJ adalah CINTA...

Popular Posts

Supported By:

Supported By:
warungkoski.com
Diberdayakan oleh Blogger.