Minggu, 14 Juni 2015

Istighfar


Sesungguhnya ada 2 tempat di muka bumi ini yang AMAN dari (tertimpa) adzab Allah ﷻ.

Tempat pertama telah berlalu, tinggal tempat yang kedua

Adapun tempat yang pertama adalah, tempat dimana ada RasuluLlah ﷺ di dalamnya.

Sebagaimana firman Allah ﷻ,

"Dan Allah ﷻ tidak akan menurunkan adzab-Nya, sedangkan engkau (wahai Muhammad) ada bersama mereka"

Adapun tempat yang kedua adalah, (tempat yang banyak diucapkan kalimat) istighfar...

Sebagaimana firman Allah ﷻ,

"Dan Allah ﷻ tidak akan mengadzab mereka, sedangkan mereka termasuk orang yang banyak beristighfar"

Dan juga firman Allah ﷻ,

Nuh berkata kepada kaumnya, "Beristighfarlah kamu semua kepada Allah ﷻ Rabb kalian, sesungguhnya Dia adalah Dzat Yang Maha Pengampun"

Maka dari itu (wahai sahabat ILUFiL), janganlah kalian tinggalkan istighfar untuk selama-lamanya...

AstaghfiruLlah...

AstaghfiruLlah...

AstaghfiruLlah...

Jangan lupa, kamu akan mendapat pahala yang sama dengan orang yang beristighfar dikarenakan kamu telah mengingatkan mereka (dengan pesan ini)

GhofaruLlahu lanaa wa laka

Semoga Allah ﷻ mengampuni kita semua dan kamu sekalian...

وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنْتَ فِيهِمْ ۚ وَمَا كَانَ اللَّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ

"Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun" (QS. Al-Anfal : 33)

فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا

"maka aku katakan kepada mereka : Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun" (QS. Nuh : 10)


Akhukum FiLlah...

Satria

Jumat, 12 Juni 2015

Akhir Hidup Seorang Hafizh


Lelaki gagah itu mengayunkan pedangnya menebas tubuh demi tubuh pasukan romawi. Ia adalah dulunya termasuk dari Tabi’in (270 H) yang HAFAL AL QURAN.

Namanya adalah sebaik-baik nama, ‘Abdah bin ‘Abdurrahiim. Keimanannya tak diragukan. Adakah bandingannya di dunia ini seorang MUJAHID nan NAN HAFAL AL QURAN, terkenal akan keilmuannya, kezuhudannya, ibadahnya, puasa daudnya serta ketaqwaan dan keimanannya…???

Namun tak dinyana, akhir hayatnya mati dalam kemurtadan dan hilang semua ISI AL QURAN dalam hafalannya melainkan 2 AYAT SAJA YANG TERSISA. Ayat apakah itu?? Apakah penyebabnya..??

Inilah kisahnya :
Pedangnya masih berkilat-kilat memantul cahaya mentari yang panas di tengah padang pasir yang gersang. Masih segar berlumur merahnya darah orang romawi. Ia hantarkan orang romawi itu ke neraka dengan pedangnya.

Tak disangka pula, nantinya dirinyapun dihantar ke neraka oleh seorang WANITA ROMAWI, tidak dengan pedang melainkan dengan ASMARA.

Kaum muslimin sedang mengepung kampung romawi. Tiba-tiba mata ‘Abdah tertuju kepada seorang wanita romawi di dalam benteng. Kecantikan dan pesona wanita pirang itu begitu dahsyat mengobrak-abrik hatinya. Dia lupa bahwa tak seorangpun dijamin tak lolos su’ul khotimah.
Tak tahan, iapun mengirimkan surat cinta kepada wanita itu. Isinya kurang lebih:

“Adinda, bagaimana caranya agar aku bisa sampai ke pangkuanmu?”
Perempuan itu menjawab: “Kakanda, masuklah agama nashrani maka aku jadi milikmu.”
Syahwat telah memenuhi relung hati ‘Abdah sampai-sampai ia menjadi lupa beriman, tuli peringatan dan buta Al Quran. Hatinya terbangun tembok anti hidayah.
Khotamallaahu ‘ala qulubihim wa’ala sam’ihim wa’ala abshorihim ghisyawah… Astaghfirullah, ma’adzallah. Pesona wanita itu telah mampu mengubur imannya di dasar samudra. Demi tubuh cantik nan fana itu ia rela tinggalkan islam. Ia rela murtad.
Menikahlah dia di dalam benteng. Kaum muslimin yang menyaksikan ini sangat terguncang. Bagaimana mungkin? Bagaimana bisa seorg hafidz yang hatinya dipenuhi Al Qur’an meninggalkan Allah dan menjadi hamba salib?
Ketika dibujuk untuk taubat ia tak bisa. Ketika ditanyakan kepadanya, “Dimana Al Quran mu yang dulu???”
Ia menjawab, “Aku telah lupa semua isi Al Quran kecuali 2 ayat saja yaitu :

رُبَمَا يَوَدُّ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْ كَانُوا مُسْلِمِينَ
“Orang-orang yang kafir itu seringkali (nanti di akhirat) menginginkan, kiranya mereka dahulu (di dunia) menjadi orang-orang muslim.”

ذَرْهُمْ يَأْكُلُوا وَيَتَمَتَّعُوا وَيُلْهِهِمُ الْأَمَلُ ۖفَسَوْفَ يَعْلَمُونَ.
“Biarkanlah mereka (di dunia ini) makan dan bersenang-senang dan dilalaikan oleh angan-angan (kosong), maka kelak mereka akan mengetahui (akibat perbuatan mereka).”
(QS. Al Hijr: 2-3)

Seolah ayat ini adalah hujjah untuk dirinya, kutukan sekaligus peringatan Allah yang terakhir namun tak digubrisnya. Dan ia bahagia hidup berlimpah harta dan keturunan bersama kaum nashrani. Dalam keadaan seperti itulah dia sampai mati. Mati dalam keadaan MURTAD.

Ya Allah, seorang hafidz nan mujahid saja bisa Kau angkat nikmat imannya berbalik murtad jika sudah ditetapkan murtad, apatah lagi hamba yang banyak cacat ini. Tak punya amal andalan.
Saudaraku, doakan aku dan aku doakan pula kalian agar Allah lindungi kita dari fitnah wanita dan fitnah dunia serta dihindarkan dari ketetapan yang buruk di akhir hayat.
Ma taraktu ba’di fitnatan adhorro ‘ala ar rijaal min nisaa…
“Tidaklah aku tinggalkan setelahku fitnah yg maha dahsyat bahayanya bagi lelaki kecuali fitnah wanita.” (muttafaq ‘alaih).

Amalan Kebanggaan Suami


Amal yang Paling Kuharapkan Pahalanya
“Famâ syai’un arjâ ‘indî min hifzhî ‘alaihâ mâ kâna fî qalbihâ min jihatî.” Abu Utsman.

Dalam hidup berumah tangga, kira-kira amal apakah yang paling diharapkan pahalanya? Bagi seorang istri, tentu jawabannya adalah baktinya kepada suami dan upayanya untuk meminta keridhaan suami –setelah taat kepada Allah dan Rasul-Nya, karena suami menjadi pintu surga baginya. Dan bagi suami? Pertanyaan ini pernah ditanyakan kepada Abu Utsman, lalu ia menjawab bahwa amal yang paling ia harapkan pahalanya ialah kesabarannya selama 15 tahun dalam menjaga perasaan istrinya, agar tidak tersakiti. Karena di sebagian waktunya, Abu Utsman hidup bersandingkan istrinya ini ibarat hidup di atas bara, karena istrinya buta, pincang dan buruk rupa.

Kisah suami istri ini disebutkan oleh Ibnul Jauzi dalam Shifatush Shafwah (4/104), Ibnu Khalkan dalam Wafiyâtul A’yân (2/370) dan Ibnu Katsir dalam Al-Bidâyah wan Nihâyah (11/130). Berikut ini adalah kisah Abu Utsman:

Muhammad bin Nu’aim Adh-Dhibbi, ia berkata, “Aku pernah mendengar ibuku bercerita, ‘Aku mendengar Maryam, istri Abu Utsman –yang lain- berkata, ‘Secara kebetulan, aku bisa bertemu dengan Abu Utsman yang sedang sendirian, lalu aku mengambil kesempatan itu untuk bertanya, “Yâ Abâ Utsmân, ayyu ‘amalika arjâ ‘indaka..., wahai Abu Utsman, amalan apakah yang paling kamu harapkan pahalanya di sisimu?”

Abu Utsman menjawab, “Wahai Maryam, ketika sudah dewasa, aku berada di daerah ray, penduduk di sana menginginkan agar aku menikah, tetapi aku menolak pinta mereka. Lalu ada seorang perempuan yang datang dan berkata, “Duhai Abu Utsman, sungguh aku mencintamu sebenar cinta hingga cintaku melenyapkan tidur dan ketenanganku. Aku memohon kepadamu dengan Dzat yang Maha membolak-balikkan hati, dan aku meletakkan kepercayaan kepadamu dengan nama-Nya agar kamu bersedia menikahiku.”

Lalu aku bertanya, “Apakah kamu punya ayah?”

“Ya, namanya fulan, seorang tukang jahit di tempat ini dan ini.”

Kemudian dia berkirim surat kepada ayahnya untuk menikahkan dirinya denganku. Ayahnya bahagia dengan rencana pernikahan tersebut, dan beberapa saksi didatangkan, lalu aku menikahinya.

Ketika aku pergi menemuinya, ternyata wanita tersebut buta, pincang dan buruk rupa.
Lalu aku berkata, “Allâhumma lakal hamdu ‘alâ mâ qaddartahu lî..., ya Allah segala puji bagi-Mu atas apa yang Engkau takdirkan untukku.”

Setelah itu, keluargaku mencela dan menyalah-nyalahkanku. Tetapi aku tetap bertambah baik dan memuliakannya, hingga sampai tahap dia tidak membiarkanku keluar dari sisinya. Sehingga aku meninggalkan berbagai majlis ilmu, karena lebih mengutamakan keridhaannya dan menjaga perasaannya. Aku hidup dalam kondisi seperti itu selama 15 tahun lamanya. Di sebagian waktuku, aku serasa hidup berada di atas bara. Namun sama sekali aku tidak menampakkan raut wajah tidak suka kepadanya, sampai dia meninggal dunia.”

Kemudian Abu Utsman melanjutkan, “Famâ syai’un arjâ ‘indî min hifzhî ‘alaihâ mâ kâna fî qalbihâ min jihatî...., tidak ada amalan yang lebih aku harapkan pahalanya selain aku menjaga perasaannya.”

Subhanallah !  semoga Abu Utsman mendapatkan limpahan pahala atas kesabarannya dalam menjaga perasaan istrinya.

Selasa, 09 Juni 2015

Inna Ma'al 'Usri Yusron




Ini adalah sebagian dari ayat-ayat pendek namun memiliki makna yang sangat besar.

  • Di dalamnya tersirat kabar gembira bagi seorang mu'min, obat bagi hati yang perih, penawar bagi jiwa yang letih, penyembuh bagi diri yang mulai tertatih.
Para ahli tafsir menjelaskan tentang tafsir 2 ayat ini sbb,

  • Allah menggunakan kata "ma'a / bersama" sebelum kata "usri" & "yusro" bukan kata "ba'da / setelah", apa maksudnya?
Kata "ba'da" dipakai jika sesuatu tersebut telah selesai. Sedang "ma'a" dipakai untuk dua hal yang datang berbarengan.
Allah ﷻ menggunakan kata "ma'a" bukan "ba'da", artinya setiap Allah ﷻ memberi kesulitan PASTI bersamanya ada KEMUDAHAN.

  • Kata "al 'usri (dgn alif lam)" dan "yusro (tanpa alif lam) apa maksudnya?
Dalam bhs Arab, semua kata yg memakai alif lam disebut ma'rifah, yaitu memiliki makna satu dan khusus. Sedangkan jika tidak memakai alif lam disebut nakiroh, artinya banyak, luas dan umum.
Allah ﷻ memilih kata "al 'usri" & "yusro" yang diulang 2 kali artinya, setiap Allah menurunkan 1 KESULITAN maka PASTI bersamanya ada 2 atau lebih (banyak & tak terhingga) KEMUDAHAN.
ﻣَﺎﺷَﺂﺀَﺍﻟﻠّﻪُ ....

Lalu adakah alasan untuk berputus asa?
Adakah alasan untuk letih dan sedih?
Adakah alasan untuk galau dan kacau?

Jika Allah memberimu kesulitan bertemu jodoh atau rumah tanggamu tidak harmonis, istrimu tidak menarik hatimu, maka PASTI ada kemudahan-kemudahan lain yg diturunkan bersamanya.

Jika Allah memberimu kesulitan pekerjaan, study yg tersendat, rezeki yg ngadat. Maka coba ingatlah PASTI ada kemudahan-kemudahan lain yg diturunkan bersamanya.

Ingat kuncinya :

"bersama 1 KESULITAN, PASTI ada BANYAK KEMUDAHAN menyertainya"

Jika 2 ayat ini saja bisa menyembuhkanmu, maka saya katakan kepadamu, di dalam Al Quran itu terdapat lebih dari 6000 ayat

و الله اعلم
〰〰〰〰〰
@sat-AHQ

TJS #01



Assalamualaikum ustadz,,bagaimana cara menumbuhkan rasa cinta kepada Allah dan RasulNya di dalam hati?

Jawab :

1. Perbanyak ilmu syar'i, trutama Ushul Tsalaatsah,

2. Perbanyak berdoa & bertawakkal kpd Allah ﷻ, smakin bnyk qt berdoa & bertawakkal, maka smakin rasa cinta qt kpd Allah ﷻ semakin besar,

3. Laksanakan segala perintah Allah ﷻ dan menjauhi segala larangan-Nya semampu yg qt bisa,

4. Menjalankan serta mencintai sunnah-sunnah RasuluLlah ﷺ,

5. Mencintai dan berjama'ah dgn org2 yg juga cinta kpd Allah ﷻ dan Rasul-Nya...

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

===========

Assalamu'alaikum ustadz/ah,ana mau tny bagaimana cara yg baik utk mengajak anak2 mau melakukan shalat 5 wkt,anak sy berkebutuhan khusus umur 8th, kalo disuruh shalat sgt susah, sgt keras hatinya, apakah ada do'a khususnya jg...?

Jawab : 

Langkah awal yg harus ditempuh adalah memberikan contoh terbaik kpd anak kita.

Lakukanlah sholat dengan tepat waktu, tunjukkan kpd anak kita bahwa dengan sholat maka hati kita akan tenang, perangai buruk juga akan berkurang serta diri menjadi lebih tenang & tidak mudah bimbang.

Tunjukkanlah hal ini kpd anak kita, karena dakwah bil hal, dakwah dengan memberikan contoh, terkadang jauh lbh efektif ketimbang dakwah dengan paksaan...

Untuk doa, cobalah senantiasa dipanjatkan doa yang dahulu juga dipanjatkan oleh NabiyuLlah Ibrahim 'alayhissalam...

رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ

"Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku." (QS. Ibrahim : 40)

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب


===========

26. Bgmn muroja'ah hafalan ayat2 Qur'an sambil aktivitas spt masak,  naik motor,  jl dll juga dzikir lisan sambil aktivitas... شكرا

Jawab

Untuk muroja'ah hafalan, sebaiknya disediakan waktu dan tempat yg khusus, diutamakan yg jauh dr keramaian, agar konsentrasi benar2 bs fokus dan terpusat.

Adapun jika seandainya tidak memungkinkan, maka boleh jg disambi dgn mengerjakan hal2 lain, dengan catatan tdk merusak satu pekerjaan dengan pekerjaan lainnya.

Misalnya, jika disambi masak, jangan sampai malah bumbu utk masaknya jadi berantakan krn tidak bs fokus dgn memasajknya. Pun ketika berkendaraan dan lain sebagainya...

Jika mampu fokus di dua kegiatan sekaligus (muroja'ah sambil masak atau yg lainnya), maka cara muroja'ah yg bs dilakukan adlah dgn :

1. Meletakkan lembaran ayat atau surah yg ingin di muroja'ah di tempat yg bs dilihat oleh mata kita.

2. Atau bisa juga dgn menyetel berulang-ulang mp3 murottal ayat atau surah yg sdg ingin dimuroja'ah. Saran sy, pakai mp3 Syaikh Mathrood yg memang cocok utk muroja'ah.

3. Jika memungkinkan, suruh org mendampingi kita utk mengecek muroja'ah kita tersebut.

Demikian semoga bermanfa'at...

Selamat mencoba...

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

===========

41. Assalamualaikum ustadz,,bagaimana cara menumbuhkan rasa cinta kepada Allah dan RasulNya di dalam hati?

Jawab : 

1. Perbanyak ilmu syar'i, trutama Ushul Tsalaatsah,

2. Perbanyak berdoa & bertawakkal kpd Allah ﷻ, smakin bnyk qt berdoa & bertawakkal, maka smakin rasa cinta qt kpd Allah ﷻ semakin besar,

3. Laksanakan segala perintah Allah ﷻ dan menjauhi segala larangan-Nya semampu yg qt bisa,

4. Menjalankan serta mencintai sunnah-sunnah RasuluLlah ﷺ,

5. Mencintai dan berjama'ah dgn org2 yg juga cinta kpd Allah ﷻ dan Rasul-Nya...

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

Minggu, 07 Juni 2015

CARA MUDAH MENGHAFAL AL QUR’AN

CARA MUDAH MENGHAFAL AL QUR’AN

Ditulis oleh Syeikh Abdul Muhsin Al-Qasim.
(Beliau adalah Imam dan Khatib di Masjid Nabawi).

Semoga Artikel kali ini bermanfaat dan dapat menambah semangat kaum Muslimin untuk dapat menyelesaikan hafalan Al Qur’an yang mulia. Selamat mencoba. [admin]

Berikut adalah metode untuk menghafal Al Quran yang memiliki keistimewaan berupa kuatnya hafalan dan cepatnya proses penghafalan. Kami akan jelaskan metode ini dengan membawa contoh satu halaman dari surat Al-Jumu’ah :

1. Bacalah ayat pertama sebanyak 20 kali.

2. Bacalah ayat kedua sebanyak 20 kali.

3. Bacalah ayat ketiga sebanyak 20 kali.

4. Bacalah ayat keempat sebanyak 20 kali .

5. Bacalah keempat ayat ini dari awal sampai akhir sebanyak 20 kali untuk mengikat/menghubungkan keempat ayat tersebut

6. Bacalah ayat kelima sebanyak 20 kali.

7. Bacalah ayat keenam sebanyak 20 kali.

8. Bacalah ayat ketujuh sebanyak 20 kali.

9. Bacalah ayat kedelapan sebanyak 20 kali.

10. Bacalah ayat kelima sampai ayat kedelepan sebanyak 20 kali untuk mengikat/menghubungkan keempat ayat tersebut

11. Bacalah ayat pertama sampai ayat kedelepan sebanyak 20 kali untuk menguatkan/meng-itqankan hafalan untuk halaman ini

Demikianlah ikuti cara ini dalam menghafal setiap halaman Al-Qur’an. Dan janganlah menghafal lebih dari seperdelapan juz dalam setiap hari agar tidak berat bagi anda untuk menjaganya.


A. Bagaimana cara menggabungkan antara menambah hafalan dan muraja’ah?

Janganlah anda menghafal Al Quran tanpa proses muraja’ah/pengulangan. Hal ini dikarenakan jika anda terus menerus menambah hafalan Al Quran lembar demi lembar hingga selesai kemudian anda ingin untuk mengulang kembali hafalan anda dari awal maka hal itu akan berat dan anda dapati diri anda telah melupakan hafalan yang lalu.

Oleh karena itu, jalan terbaik (untuk menghafal) adalah dengan menggabungkan antara menambah hafalan dan muraja’ah.

1. Bagilah Al Quran menjadi 3 bagian dimana setiap bagian terdiri dari 10 juz.

2. Jika anda menghafal satu halaman setiap hari, maka ulangilah 4 halaman sebelumnya sampai anda menghafal 10 juz.

3. Jika anda telah mencapai 10 juz, maka berhentilah selama sebulan penuh untuk muraja’ah dengan cara mengulang-ngulang 8 halaman dalam setiap harinya.

4. Setelah sebulan penuh muraja’ah, maka mulailah kembali untuk menambah hafalan yang baru baik satu atau dua halaman setiap harinya tergantung kemampuan serta barengilah dengan muraja’ah sebanyak 8 halaman dalam sehari.

5. Lakukan ini sampai anda menghafal 20 juz.

6. Jika anda telah mencapainya, maka berhentilah dari menambah hafalan baru selama 2 bulan untuk mengulang 20 juz.

7. Pengulangan ini dilakukan dengan mengulang 8 halaman setiap hari.

8. Setelah 2 bulan, mulailah kembali menambah hafalan setiap hari sebanyak satu sampai dua halaman dengan dibarengi muraja’ah/pengulangan 8 halaman sampai anda menyelesaikan seluruh Al-Qur’an.

9. Jika anda telah selesai menghafal seluruh Al Qur’an, ulangilah 10 juz pertama saja selama satu bulan dimana setiap hari setengah juz.

10. Kemudian ulangilah 10 juz kedua selama satu bulan dimana setiap hari setengah juz bersamaan dengan itu ulangilah pula 8 halaman dari 10 juz pertama.

11. Kemudian ulangilah 10 juz terakhir selama satu bulan dimana setiap hari setengah juz bersamaan dengan itu ulangilah pula 8 halaman dari 10 juz pertama dan 8 halaman dari 10 juz kedua.


B. Bagaimana cara memuraja’ah/mengulang Al-Quran seluruhnya jika saya telah menyelesaikan system muraja’ah diatas?

1. Mulailah dengan memuraja’ah Al Qur’an setiap hari sebanyak 2 juz.

2. Ulangilah sebanyak 3 kali setiap hari hingga anda menyelesaikan Al-Qur’an setiap 2 minggu sekali.

3. Dengan melakukan metode seperti ini selama satu tahun penuh, maka –in syaa Allah- anda akan dapat memiliki hafalan yang mutqin/kokoh.


C. Apa yang harus dilakukan setelah menyelesaikan hafalan Al Qur’an dalam satu tahun?

1. Setelah setahun mengokohkan hafalan Al Qur’an dan muraja’ahnya, jadikanlah Al Qur’an sebagai wirid harian anda sampai akhir hayat sebagaimana RasuluLlah  menjadikannya sebagai wirid harian.

Adalah wirid RasuluLlah dengan membagi Al Qur’an menjadi 7 bagian sehingga setiap 7 hari Al Qur’an dapat dikhatamkan.

Berkata Aus bin Hudzaifah : Aku bertanya pada sahabat-sahabat RasuluLlah tentang bagaimana mereka membagi Al Qur’an (untuk wirid harian).

Mereka berkata : 3 surat, 5 surat, 7 surat, 9 surat, 11 surat, dan dari surat Qaf sampai selesai. (HR. Ahmad).

Yaitu maksudnya mereka membagi wirid Al-Quran sebagai berikut:

A. Hari pertama : membaca surat “al fatihah” hingga akhir surat “an-nisa”,
B. Hari kedua: dari surat “al maidah” hingga akhir surat “at-taubah”,
C. Hari ketiga: dari surat “yunus” hingga akhir surat “an-nahl”,
D. Hari keempat: dari surat “al isra” hingga akhir surat “al furqan”,
E. Hari kelima: dari surat “asy syu’ara” hingga akhir surat “yaasin”,
F. Hari keenam: dari surat “ash-shafat” hingga akhir surat “al hujurat”,
G. Hari ketujuh: dari surat “qaaf” hingga akhir surat “an-naas”.

Wirid Rasulullah disingkat oleh para ulama dengan perkataan :

فمي بشوق (famii bisyauqi)

Dimana setiap huruf dari kata ini merupakan surat awal dari kelompok surat yang dibaca setiap hari.


D. Bagaimana membedakan antara ayat-ayat mutasyaabih/mirip di dalam Al Qur’an?

Cara yang paling afdhal jika anda mendapati 2 ayat yang mirip adalah dengan membuka mushaf pada setiap ayat yang mirip tersebut, lalu perhatikanlah perbedaan di antara kedua ayat tersebut kemudian berikanlah tanda yang dapat mengingatkan anda akan perbedaan itu.

Lalu ketika anda memuraja’ah, perhatikanlah perbedaan yang anda tandai sebelumnya beberapa kali hingga anda mantap menghafal tentang kemiripan dan perbedaan diantara keduanya.


E. Kaidah-kaidah dan batasan-batasan dalam menghafal Al Qur’an

o Wajib bagi anda menghafal dengan bantuan seorang ustadz/Syeikh untuk membenarkan bacaan anda

o Hafallah 2 halaman setiap hari. Satu halaman setelah Subuh, dan satu halaman lagi sesudah Ashar atau sesudah Maghrib. Dengan cara ini, maka anda akan mampu menghafal Al Qur’an seluruhnya dengan mutqin/kokoh dalam waktu satu tahun. Adapun jika anda menambah hafalan di atas 2 halaman setiap hari maka hafalan anda akan lemah disebabkan semakin banyaknya ayat yang harus dijaga..

o Hendaklah menghafal dari surat An-Naas sampai Al-Baqarah karena hal tersebut lebih mudah. Namun setelah selesai menghafal seluruh Al Quran, hendaklah muraja’ah anda dimulai dari surat Al Baqarah sampai An Naas

o Hendaklah menghafal dengan menggunakan satu cetakan mushaf karena hal ini dapat menolong anda dalam memantapkan hafalan dan meningkatkan kecepatan dalam mengingat posisi-posisi ayat serta awal dan akhir setiap halaman Al Qur’an.

o Setiap orang yang menghafal dalam 2 tahun pertama biasanya masih mudah kehilangan hafalannya.

Masa ini dinamakan dengan Marhalah Tajmi’ (fase pengumpulan).

Janganlah bersedih atas mudahnya hafalan anda hilang atau banyaknya kekeliruan anda. Karena memang fase ini merupakan fase cobaan yang sulit.

Dan waspadalah, karena syaithan akan mengambil kesempatan ini untuk menggoda anda agar berhenti dari menghafal Al Qur’an.

Maka janganlah perdulikan rasa was-was syaithan tersebut dan teruskan menghafal karena sesungguhnya itu adalah harta yang sangat berharga yang tidak diberikan pada setiap orang.👍


Sabtu, 06 Juni 2015

'Aalim kah kita?


Siapakah yang disebut 'aalim (orang yang berilmu) ?

Berkata Sufyan bin Uyaynah rahimahuLlah : "Orang berilmu bukanlah mereka yang hanya mengenal kebaikan dan keburukan saja. Akan tetapi orang yang berilmu adalah mereka yang mengenal kebaikan kemudian mereka mengikutinya (mengamalkannya), dan mereka juga yang mengenal keburukan kemudian mereka menjauhinya."

Dan berkata Hasan Al Bashri rahimahuLlah : "(Orang yang 'alim bukanlah) mereka yang mengungguli manusia dengan ilmu, (akan tetapi seorang yang) layak (disebut 'alim) adalah mereka yang mengungguli manusia dengan amalnya."

Dan Hasan Al Bashri juga berkata : "Seseorang (rajin dan banyak) mempelajari ilmu, namun (kita tidak melihat ilmu tersebut) menghiasi kekhusyu'annya, hidayahnya, lisan, penglihatan dan tangannya."

Berkata Abu Haatim rahimahuLlah : "Seorang 'aalim tidak dikatakan 'aalim, sampai ia memiliki 3 hal berikut :
1. Ia tidak merendahkan siapa yang berada di bawahnya,
2. Ia tidak hasad (iri) siapa yang berada di atasnya,
3. Dan ia tidak mengambil dunia dengan (menjual) amalannya.


Siapakah orang yang faqih (orang yang faham agama) ?

Berkata Hasan Al Bashri rahimahuLlah : "Orang yang faqih adalah mereka yang zuhud* terhadap dunia, sangat mencintai akhirat, melihat** dosa-dosanya, dan merutinkan (istiqomah) dalam beribadah kepada Allah."

*Zuhud adalah sikap yang tidak peduli terhadap dunia, ada atau tidak ada dunia di genggamannya, sama saja baginya.

**Melihat dosa maksudnya adalah senantiasa memperhatikan dan segera respek terhadap dosa yang telah atau baru saja dilakukannya, sehingga ia bersegera bertaubat kepada Allah.

(Disadur dari kitab Kayfa Nartaqy fii Manaazilis Saa-iriina illa Allah, hal. 50)

By: Satria


Jumat, 05 Juni 2015

6 FAEDAH TENTANG WAKTU

6 FAEDAH TENTANG WAKTU

1. Makna Waktu
Yahya bin Hubairah rahimahullah berkata : "Waktu lebih berharga daripada apa yang anda pelihara. Saya rasa ia (waktu) adalah sesuatu yang paling cepat hilang darimu." [Dzail Thabaqhat Al-Hanabilah 1/128]

2. Anda adalah Waktu
Al-Hasan al-Bashri rahimahullah berkata :
"Wahai anak Adam, Sesungguhnya engkau adalah hari-hari yang telah Anda lalui. Setiap berlalu satu hari, maka hilanglah sebagian dari dirimu."
[Hilyah al-Auliya 2/148]

3. Pembagian Waktu
Al-Khalil bin Ahmad rahimahullah berkata :
"Waktu itu ada tiga bagian :
1. Waktu yang telah berlalu darimu dan tidak akan kembali.
2. Waktu yang sedang engkau alami, maka lihatlah bagaimana ia akan berlalu darimu.
3. Waktu yang engkau tunggu yang bisa jadi engkau tidak akan mendapatkan nya."
[Thabaqat al-Hanabilah 1/128]

4. Ulama Memanfaatkan Waktu
Dawud bin Hindu rahimahullah berkata :
"Dahulu sewaktu masih kecil, saya berkeliling pasar. Ketika pulang, saya usahakan diriku untuk berdzikir kepada Allah hingga pada tempat tertentu. Jika saya telah sampai pada tempat itu, saya usahakan diriku untuk berdzikir kepada Allah sampai pada tempat selanjutnya hingga (tiba) dirumah."
[Siyar A'lam an-Nubala XX/26]

5. Syair Tentang Waktu
Seorang rahimahullah penyair berkata :

"Hari-hari kita akan terus menerus berlalu.
Padahal semua orang telah tahu.
Bahwa kita ini menuju kematian.
Masa-masa muda yang telah berlalu.
Dan tidak mungkin akan kembali.
Dan tidak pula uban yang putih ini akan menghilang."

6. Renungkanlah Waktumu
Syaikh Abdul Aziz as-Sadhan hafizhullah berkata :
Pembaca budiman. Kalau boleh kami mengumpamakan nya dengan roda kerekan (yang ada disumur).
Sudahkah anda melihat kerekan yang diletakkan diatas bibir sumur? Apabila ada kerekan tersebut dipasang tali yang panjang, kemudian ada orang yang memegang ujung tali tersebut lalu ia menariknya dan kerekan pun ikut berputar seiring dengan ditariknya tali.
Maka tali yang ditarik akan terus bertambah panjang, sedangkan yang digulung pada kerekan itu akan terus berkurang itulah umur manusia.


Anda tidak mengetahui berapa panjang tali yang digulung pada kerekan (roda disumur).
Anda tidak mengetahui Ajal Anda !
Tali yang ditarik tadi adalah umur yang Anda miliki dan hari-hari yang terus menerus datang dan pergi.
Walaupun anda mengumpulkan jin dan manusia untuk saling berkerja sama, niscaya mereka tidak akan mampu mengembalikan (waktu yang telah berlalu) walaupun sesaat saja, apalagi sejam.

Karena itulah, kita harus meninggalkan perbuatan menunda-nunda ini sejauh-jauhnya. kita harus bersungguh-sungguh dan jangan sampai salah seorang diantara kita berputus asa untuk mengamalkan kebaikan dengan berbagai bentuknya.

Kita sering mendengar tentang orang-orang yang mengeluhkan sedikitnya bacaan mereka, orang-orang yang mengeluhkan sedikitnya hafalan mereka dan orang-orang yang mengeluhkan tidak bisanya mereka mengatur waktu.

Kita hidup dalam masyarakat yang sama walaupun tempat kita saling berjauhan. Hendaknya masing-masing dari kita memperhatikan dirinya dan sebagian saudara-saudara kita yang sangat menyepelekan beberapa permasalahn yang membuat kita lalai."

[Disarikan dari Ma'alim fi Thariq Thalab al-'Ilmi, Syaikh Abdul Aziz bin Muhammad as-Sadhan. Sudah diterjemahkan dengan judul Bimbingan Menuntut Ilmu hal 33 - 37. cet Pustaka at-Tazkia]

Pengorbanan...



Urusan menyampaikan dakwah bukan merupakan sesuatu yang mudah atau perjalanan yang menyenangkan.

"Kalau yang kamu serukan kepada mereka itu keuntungan yang mudah diperoleh dan perjalanan yang tidak seberapa jauh, pastilah mereka mengikutimu, tetapi tempat yang dituju itu amat jauh terasa oleh mereka. Mereka akan bersumpah dengan (nama) Allah : 'Jikalau kami sanggup tentulah kami berangkat bersama-samamu'. Mereka membinasakan diri mereka sendiri dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya mereka benar-benar orang-orang yang berdusta." (QS. At-Taubah : 42)

Sesungguhnya jalan dakwah adalah jalan yang panjang dan sukar. Semuanya berduri, semuanya pengorbanan. Bahkan mungkin engkau meninggal dunia sedangkan engkau belum mencapai satu buahpun dari hasil pekerjaanmu.


`Abdurrahman bin `Auf menangis

`Abdurrahman bin `Auf meletakkan makanan yang lezat di depannya lalu dia menangis dan kemudian berdiri. Dia berkata : "Sungguh sahabat-sahabat kami telah meninggalkan dunia, namun mereka belum pernah melihat seperti ini. Dan sungguh dahulu. Mush`ab bin `Umair, makanannya lebih baik daripada kami, tetapi dia belum pernah melihat makanan yang sebaik ini."

Anas berkata : "RasuluLlah telah diwafatkan oleh Allah, sedangkan beliau belum pernah menikmati daging kambing bakar."(HR. Shahih Bukhari)

"Tak pernah sama sekali keluarga Muhammad makan roti dari Sya`ir (jenis gandum) sampai kenyang selama dua hari berturut-turut."

A`isyah berkata : "Demi Allah, kami belum pernah makan korma sampai kenyang kecuali sesudah penaklukkan Khaibar." (HR. Muslim)

Apakah kalian mengira bahwa prinsip dan keimanan itu hanya merupakan mainan atau senda gurau atau kesenangan yang disampaikan seorang manusia lewat khutbah yang dihiasi dan dirangkai dengan kata-kata yang indah, atau ditulis dalam sebuah buku lalu dicetak dan kemudian disimpan di perpustakaan???

Itu sama sekali bukan jalan dari Ashabud Da`wah (penyampai dakwah) !!!

(Asy Syahid Syaikh Dr. Abdullah Azzam')


Kamis, 04 Juni 2015

Munafiq kah aku?



Sering rasa ini hadir membayangi.
Setiap saat di kala ku menyendiri.
Kala teman-teman sholih mulai beranjak pergi.
Saat majelis ilmu mulai tak terdengar lagi.

Ah...
Malu rasanya, menghadapkan wajah yang hina.
Muka yang terkadang suka mendua.
Beda rasa di satu masa ke masa.
Wajah yang menunduk lesu di kala berkumpul di taman-Nya.
Namun kembali beringas di saat menyendiri dengan alpa.

Duhai diri, apakah mungkin engkau memilikinya?
Saat berbicara, dengan mudahnya meluncur dusta.
Termasuk kata penghias dan pelengkap canda.
Tak lagi bisa dibedakan antara kebohongan dan fakta.
Selalu saja engkau melontarkan satu sifat yang sama.

Duhai... sulitkah berkata jujur tak disertai dusta?
Ataukah mungkin kita juga senang melakukannya?
Mudah berjanji dan sering diingkari.
Terkadang malah lupa dan ditinggal pergi.
Janji tak lagi sesuatu yang dianggap penting suci.
Sehingga dengan mudahnya kita untuk menodai.

Duhai... kapan kah kan kau tepati janji?
Barangkali amanah tak membuatmu takut?
Karena mudahnya menghindar dan berpenyakit akut.
Penyakit yang menjadikanmu tak lagi mau menurut.
Hukum Allah, dakwah dan amanah-Nya selalu coba kau luput.
Bahkan teman sholih mu pun tak jarang slalu kau coba rekrut.

Duhai... adakah ketiganya terkumpul disini?

Duhai... akankah ku terbebas dari rasa ini?

"Ash sholatu khaoirum minan naum"....
Masih ingatkah kau dengan seruan ini?
Seruan di saat subuh menghampiri.
Tatkala cuaca dingin sering pun menyelimuti.
Gelap jalan pun masih lagi belum pergi.
Saat itu lah kau pun tengah terlelap dibuai mimpi.
Tak pedulikan lagi sang penyeru kepada Illahi.
Rasa berat itu kan jadikan kau menyesal nanti.
Tatkala keluarga dan harta tak lagi berarti.
Kerabat dan teman pun kan menjauh pergi.

Kawan... munafiq kah kita?

〰〰〰〰〰
Follow me 😁
🐧 : @sat_ahq
FB : ابو مصطف الإندونيسي

Hening....



Sayup... hening hari kian selimuti.
Desiran sepi jadikan panjang renungan ini.
Coba resapi makna tiap taqdir Illahi.
Maknai setiap peristiwa dengan jeli.
Ntah berapa kali jiwa terbentur.
Terseok kaku diseret sang waktu.
Jiwa kuat pun terkadang gontai.
Tak kuat dihempas badai kehampaan.
Duhai... adakah ini ku jadikan pengalaman?
Duhai... bila masa tuk memetik buah yang ditanam?
Sahabat perlahan mulai meninggalkan.
Sendiri pasti takkan terelakkan.
Jikalau saja boleh berandai.
Ingin rasanya mengganti musim dan pijak landai.
Apa guna semua hasil & pandai.
Harta semua kan hilang memuai.
Yg tersisa hanya kumpulan buih yg tercerai.
Bila masa mengganti itu?
Diri bosan dgn rumah baju.
Segala pernik & juga sesuatu.
Rabbi... kuatkan hamba
Rabbi... jadikan hamba ke dalam golongan mereka.
Rabbi... kabulkanlah wahai Pendengar Doa...
Rabbi... Wahai Pemilik Hati, pancangkan hati ini tuk terus kokoh dgn Agama-Mu...
Rabbi... kabulkanlah...

@sat_ahq

Image Source : google

Rabu, 03 Juni 2015

Aku Telah Jatuh Cinta


Aku Telah Jatuh Cinta

Rabbi... Aku telah jatuh cinta...
Ku labuhkan hati ku padanya,
Ku sandarkan secuil sayang dan rindu untuknya,
Tak kuasa dada ini menahan gejolaknya,
Hingga terkadang tak terasa air mata pun mengalir saja.
Rabbi... Aku telah jatuh cinta...
Pada seorang makhluk-Mu di dunia,
Benih cinta ini mulai tumbuh saat ku baca profilnya,
Biodata indah itu pun mulai merasuki telurusan jiwa,
Bergelayutan di dalam rongga kepala,
Beresonansi bersama hati di dalam dada,
Ah.... betapa indahnya...
Rabbi... Aku telah jatuh cinta...
Namun malu diri tuk berterus terang,
Ku lihat sekitar, banyak juga yang ikut berjuang,
Para pejuang yang memiliki posisi terpandang,
Sementara aku, merasa kecil dan selalu kurang,
Tak pantas rasanya ikut berkelut di dalam ajang,
Rabbi... Aku telah jatuh cinta...
Siapapun orangnya, pasti kan terpukau dengan dia,
Pribadi indah dan akhlaknya yang mulia,
Tutur katanya sempurna dan selalu buat sahabatnya terpesona,
Tak pernah ada orang yang pernah tersakiti olehnya,
Jika pun ada, ku lihat ia selalu yang pertama,
Bersegera dalam pema'afan dan bijaksana,
Ah... Makin ku jatuh cinta kepadanya...
Rabbi... Pantaskah aku mencintainya?
Rabbi... Salahkah diri ini menaruh rasa rindu padanya?
Diri ini memang belum sempurna,
Akhlaknya juga belum baik sebagiannya,
Tutur kata ku pun masih sering menyakiti juga,
Namun... cinta ini tulus padanya...
Rindu ini benar-benar rindu yang membuat merana,
Tak jarang aku pun iri terhadap siapa yang coba mendekatinya,
Mendekati dengan segenap cinta yang sama,
Mendekati dengan seluruh rindu yang tak beda,
Namun... aku dan mereka yang tak setara...
Rabbi... Sungguh aku telah jatuh cinta...
Ku nikmati setiap waktu saat bersamanya,
Walau itu hanya sekedar membaca,
Walau itu hanya sekedar kelebat bayangannya,
Bahkan walau itu hanya di dalam mimpi tentangnya,
Ah... Belum pernah juga mimpi itu datang menyapa,
Apakah aku yang terlupa?
Ataukah dia yang enggan menyapa?
Rabbi... pantaskah aku titipkan rasa ini?
Rabbi... Lagi-lagi aku masih cintakan nya...
Sayup ku dengar, dia memiliki kriteria,
Siapa saja yang kan dijadikan kekasih di dekatnya,
Perlahan ku mulai ikuti apa perintahnya,
Perlahan ku mulai ikuti apa seruannya,
Kan ku coba walau berat dan sedikit menyiksa,
Kan ku pegang walau sepanas bara,
Kan ku lazimi walau terkadang dibenci,
Kan ku cintai apa saja yang ia sukai,
Hingga diri ini pantas mendapatkan cintanya,
Hingga rindu ini pun terbalas kelak suatu masa...

Rabbi... Aku jatuh cinta...
Pada seorang makhluk-Mu yang mulia...
Yang Engkau jadikan ia penutup para pengemban risalah...
Tiada lagi Nabi & Rasul setelahnya...
Pemilik telaga Haudh dan keindahannya...
Pembawa risalah Islam yang kini telah sempurna...

Rabbi... Aku telah jatuh cinta kepadanya!!!

📝sat2103
〰〰〰〰〰
Follow me 😁
🐧 : @sat_ahq

Kisang Siang... #01


Siang ini, tak ada sesuatu yang aneh rasanya.
Kegiatan pun tak ada bedanya dengan hari sebelumnya.
Cuaca pun juga biasa dan masih terlihat cerah.
Sayup mulai ku dengar alunan adzan indah yang mulai memecah hampa.

Hayya 'alas sholaaah....
Hayya 'alas sholaaah....

Hayya 'alal falaah...
Hayya 'alal falaah...

Demikian mu'adzin dengan lantang menggugah jiwa setiap insan.
Alunan merdu dan syahdu bak cambuk yang siap menghentak siapa yang bermalasan.
Tak kan mungkin jiwa yang berazzam tuk Ummah, rela melewatkannya begitu saja...

Siang ini...

Ku sambut panggilan ini, sama seperti biasanya.
Ku basuh anggota tubuh ini, sebagai tanda siap bersimpuh.
Ku langkahkan kaki ini, menuju tempat yang menjadi tautan hati...

Sholat zuhur siang ini, syahdu dan menyegarkan qalbu.
Rugi rasanya jiwa yang hampa tak pernah menjamahnya.
Obat galau dan gundah yang paling murah harganya.
Bukankah banyak orang yang inginkannya?

"Assalamu'alaykum wa rahmatuLlah...", ucap imam sebagai pamungkas sholat pada siang ini.

Seluruh jama'ah khusyu' tertunduk berdzikir dan mengagungkan Allah ﷻ.
Pun demikian halnya aku yang ikut duduk dan tertunduk.
Namun tiba-tiba aku disadarkan oleh seseorang dari arah belakangku.

"Assalamu'alaykum mas...", ucapnya sembari merendahkan suaranya.

"Wala'alaykumsalam", jawabku ringan.

"Ada apa Jack?", kulihat wajahnya tidak seperti biasa. Ada sedikit semburat pertanyaan yang sepertinya tertahan di sudut wajahnya.

Jack, pemuda ini kudengar dulunya adalah seorang pengedar narkoba di kampungnya. Siapa sih yang gak kenal nama Jack yang cukup fenomenal ini?

Hampir tiap sudut desa, pasti kenal dengan pemuda yang satu ini. Entah sudah berapa lama dia mulai rajin ke masjid, walau belum bisa istiqomah, namun cukup menggembirakan hati ini...

"Anu mas, kulo bade tanglet niki..." (sy mw tanya mas), ia melanjutkan, "istinja' niku nopo nggih? Kulo nembe krungu, jarene sholat kulo mboten ditompo gusti Allah nek istinja' e kulo mboten bener, ngeten niku mas gih?"

"Istinja' itu maksute cebok mas", aku mulai menyusun jawaban yang mudah diterima si Jack, "Nek smpean istinja' ra bener, berarti wudhu' smpean yo melu ra bener alias ra sah. Nek wudhu e ra sah, lha sholate yo pdho ra sah e toh mas..."

"Owh...", ia manggut-manggut, "istinja' berarti bar buang air besar mawon gih mas?", tanyanya lagi.

"Mboten toh mas... istinja' kuwi bar buang air besar &  buang air kecil", aku coba menjelaskan.

"Lha niku wonten doa-doane mboten mas? Nek ra moco doa, istinja' e sah mboten?", ia mulai mencoba menepis rasa ingin tahunya.

"Istinja' niku tujuane gih mbersihke najis mas, mboten wonten doa khususe, sing penting sisa-sisa buang air tadi bersih. Jadi wudhu e sah nek istinja' smpean bener & bersih".

"Matursuwun mas, kulo wedi mas nek sholat kulo niki mboten ditompo gusti Allah ﷻ. Dosa kulo katah mas, nek sholat ra ditompo, lha apa iso kulo masuk surga mas?", ungkap sembari matanya tampak berkaca-kaca.

"Njenengan yg penting istiqomah, sholate jangan bolong2, banyakin istighfar, trus ra sah sing aneh2. Mugo2 gusti Allah ﷻ nerima tobate njenengan mas", aku pun menahan haru yang coba tuk disembunyikan di balik senyum ini.

"Kulo pamit riyen gih mas, matursuwun saget gih...", dia terlihat mulai tersenyum lega, "Assalamu'alaykum mas..."

"Gih misami, sering2 dolan rene yo, wa'alaykumsalam", aku juga membalas senyumnya.

Sepintas, apa yang ditanyakan Jack nampak sepele bagi kita. Masa iya sih istinja' aja gak faham?

Tapi begitulah keadaan ummat Islam hari ini, banyak saudara kita yang mulai jauuuh dari syari'at yang mulia ini, tak kenal lagi sunnah dan malas sekali mengaji.

Rabbana... berilah hidayah-Mu kepada Jack dan juga seluruh pemuda Muslim di setiap jengkal tanah ini, tunjukilah mereka kepada jalan-Mu yang lurus, dekatkanlah mereka kepada para dai-dai yang mengajak mereka kepada jalannya orang-orang mu'min...

Image Source : Google

Yaa Allah, (kami memohon pada-Mu) pada pagi ini...


Yaa Allah, (kami memohon pada-Mu) pada pagi ini...

Terangilah hati-hati kami dengan cahaya ilmu dan agama...
 Bahagiakan dada-dada kami dengan hidayah dan keyakinan (terhadap kebenaran yang menancap kuat).
Mudahkanlah segala urusan kami dan angkatlah derajat kami ke tempat yang tertinggi (di dunia dan akhirat kelak)
Serta bangkitkan kami pada hari kiamat kelak, menjadi tetangga Nabi 'al Amin (Rasululah Saw.)...
Semoga pagi ini cerah dan bahagia...

©Satria

Berbeda itu...


Berbeda itu...

By : Satria
〰〰〰〰〰

Berbeda itu asyik...
Membiasakan diri tak selalu fanatik,
Melatih jiwa yang tak suka mengusik.

Berbeda itu cinta...
Selama ia tak saling caci dan perang kata,
Selalu menjaga adab dan juga norma,
Tak boleh juga memaksakan hanya dirinya.

Berbeda itu indah...
Membuang segala bentuk ashobiyah,
Tuk saling mengisi ruang dan juga celah,
Belajar untuk selalu memadukan langkah.

Berbeda itu indah...
Jika disatukan di atas dakwah,
Dan dibungkus dengan ukhuwah.

Berbeda itu sunnatuLlah...

©sat-ahq

Keutamaan Dzikir #03




ﺍﻟﺤﺎﺩﻳﺔ ﻋﺸﺮﺓ : ﺃﻧﻪ ﻳﻮﺭﺛﻪ ﺍﻹﻧﺎﺑﺔ، ﻭﻫﻲ ﺍﻟﺮﺟﻮﻉ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﺰ ﻭﺟﻞ

11. Dzikir dapat memberikan rasa inaabah kepada kita. Inabah yaitu senantiasa kembali kepada Allah ﷻ.

Sehingga dzikir akan membekas di dalam hati dan senantiasa mendorong dan memotivasinya untuk senantiasa kembali kepada Allah ﷻ pada setiap keadaan.

ﺍﻟﺜﺎﻧﻴﺔ ﻋﺸﺮﺓ : ﺃﻧﻪ ﻳﻮﺭﺛﻪ ﺍﻟﻘﺮﺏ ﻣﻨﻪ
12. Dzikir dapat memberikan taqorrub, yaitu kedekatan kepada Allah ﷻ.

ﺍﻟﺜﺎﻟﺜﺔ ﻋﺸﺮﺓ : ﺃﻧﻪ ﻳﻔﺘﺢ ﻟﻪ ﺑﺎﺑﺎً ﻋﻈﻴﻤﺎً ﻣﻦ ﺃﺑﻮﺍﺏ ﺍﻟﻤﻌﺮﻓﺔ
13. Dzikir sesungguhnya dapat membukakan salah satu pintu yang agung dari pintu-pintu ma'rifah, yaitu ilmu.

ﺍﻟﺮﺍﺑﻌﺔ ﻋﺸﺮﺓ : ﺃﻧﻪ ﻳﻮﺭﺛﻪ ﺍﻟﻬﻴﺒﺔ ﻟﺮﺑﻪ ﻋﺰ ﻭﺟﻞ ﻭﺇﺟﻼﻟﻪ
14. Sesungguhnya dzikir dapat memberikan rasa Al Hiibah (pengagungan) kepada Allah ﷻ serta dapat memberikan rasa pemuliaan kepada-Nya juga.

ﺍﻟﺨﺎﻣﺴﺔ ﻋﺸﺮﺓ : ﺃﻧﻪ ﻳﻮﺭﺛﻪ ﺫﻛﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻟﻪ، ﻛﻤﺎ ﻗﺎﻝ ﺗﻌﺎﻟﻰ : ﻓَﺎﺫْﻛُﺮُﻭﻧِﻲ ﺃَﺫْﻛُﺮْﻛُﻢْ ‏[ ﺍﻟﺒﻘﺮﺓ 152: ‏]
15. Sesungguhnya dzikir menjadi penyebab seseorang diingat oleh Allah ﷻ, sebagaimana firman Allah,

ﻓَﺎﺫْﻛُﺮُﻭﻧِﻲ ﺃَﺫْﻛُﺮْﻛُﻢْ ‏[ﺍﻟﺒﻘﺮﺓ : 152]
"Maka berdzikirlah (ingatlah) kepada-Ku, maka Aku pun akan mengingat kalian" (Al Baqarah : 152)

➿ bersambung ➿

Seri keutamaan dzikir ini kami ambil dan terjemahkan dari kitab :

Al Wabilus Shayyib wa Rofa'al Kalamat Thoyyib

 ﺍﻟﻮﺍﺑﻞ ﺍﻟﺼﻴﺐ ﻭﺭﺍﻓﻊ ﺍﻟﻜﻠﻢ ﺍﻟﻄﻴﺐ
"Hujan Deras Yang Mengangkat Perkataan Yang Baik"

Yang ditulis oleh Syaikhul Islam Ibnul Qayyim Al Jauziyah -rahimahuLlah-

Di dalam kitab ini, terdapat lebih dari 70 keutamaan dan fadhilah dari berdzikir, termasuk juga dalam dzikir itu adalah sholat, membaca Al Quran, berdoa dan segala amalan yang ditujukan untuk mengingat Allah ﷻ.

Semoga amal yang sedikit ini mampu menjadi pemicu atau detonator untuk "meledakkan" semangat kita semua dalam melazimi dzikir...

〰〰〰〰〰
Follow me 

FB : ابو مصطف الإندونيسي

Twit : @sat_ahq







Keutamaan Dzikir #02


ﺍﻟﺴﺎﺩﺳﺔ : ﺃﻧﻪ ﻳﻨﻮﺭ ﺍﻟﻘﻠﺐ ﻭﺍﻟﻮﺟﻪ

✒6. Keenam, sesungguhnya dzikir dapat memberikan cahaya (keimanan dan ketaqwaan) di dalam hati dan di wajah kita

ﺍﻟﺴﺎﺑﻌﺔ : ﺃﻧﻪ ﻳﺠﻠﺐ ﺍﻟﺮﺯﻕ
✒7. Ketujuh, sesungguhnya dzikir juga dapat memudahkan (mendatangkan) rizki

ﺍﻟﺜﺎﻣﻨﺔ : ﺃﻧﻪ ﻳﻜﺴﻮ ﺍﻟﺬﺍﻛﺮ ﺍﻟﻤﻬﺎﺑﺔ و حلاوة
✒8. Kedelapan, dzikir dapat menjadikan orang yang mengerjakannya memiliki "mahaabah", yaitu kewibaan, dan "halaawah", yaitu kemanisan di dalam beribadah

ﺍﻟﺘﺎﺳﻌﺔ : ﺃﻧﻪ ﻳﻮﺭﺛﻪ ﺍﻟﻤﺤﺒﺔ
✒9. Kesembilan, sesungguhnya dzikir dapat mewarisi "mahabbah", yaitu dzikir dapat mendatangkan mahabbatuLlah, kecintaan Allah ﷻ

ﺍﻟﻌﺎﺷﺮﺓ : ﺃﻧﻪ ﻳﻮﺭﺛﻪ ﺍﻟﻤﺮﺍﻗﺒﺔ
✒10. Kesepuluh, sesungguhnya dzikir juga dapat mendatang "murooqobah", yaitu implementasi dari ihsan yang merasa selalu diawasi oleh Allah ﷻ, walau dalam kesendiriannya

➿ bersambung ➿

Seri keutamaan dzikir ini kami ambil dan terjemahkan dari kitab :

Al Wabilus Shayyib wa Rofa'al Kalamat Thoyyib

 ﺍﻟﻮﺍﺑﻞ ﺍﻟﺼﻴﺐ ﻭﺭﺍﻓﻊ ﺍﻟﻜﻠﻢ ﺍﻟﻄﻴﺐ
"Hujan Deras Yang Mengangkat Perkataan Yang Baik"

Yang ditulis oleh Syaikhul Islam Ibnul Qayyim Al Jauziyah -rahimahuLlah-

Di dalam kitab ini, terdapat lebih dari 70 keutamaan dan fadhilah dari berdzikir, termasuk juga dalam dzikir itu adalah sholat, membaca Al Quran, berdoa dan segala amalan yang ditujukan untuk mengingat Allah ﷻ.

Semoga amal yang sedikit ini mampu menjadi pemicu atau detonator untuk "meledakkan" semangat kita semua dalam melazimi dzikir...

〰〰〰〰〰〰〰

FB : ابو مصطف الإندونيسي

Twit : @sat_ahq






Keutamaan Dzikir #01



ﺍﻷﻭﻟﻰ : ﺃﻧﻪ ﻳﻄﺮﺩ ﺍﻟﺸﻴﻄﺎﻥ

1. Pertama, sesungguhnya dzikir (termasuk di dalamnya membaca Al Quran dan berdoa) dapat menolak / mengusir / menghancurkan (makar dan gangguan) setan.

ﺍﻟﺜﺎﻧﻴﺔ : ﺃﻧﻪ ﻳﺮﺿﻲ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ
2. Kedua, sesungguhnya dzikir dapat mendatangkan keridhoan Allah.

ﺍﻟﺜﺎﻟﺜﺔ : ﺃﻧﻪ ﻳﺰﻳﻞ ﺍﻟﻬﻢ ﻋﻦ ﺍﻟﻘﻠﺐ
3. Ketiga, sesungguhnya dzikir dapat menghilangkan kesedihan dan kegundahan di dalam hati.

ﺍﻟﺮﺍﺑﻌﺔ : ﺃﻧﻪ ﻳﺠﻠﺐ ﻟﻠﻘﻠﺐ ﺍﻟﻔﺮﺡ ﻭﺍﻟﺴﺮﻭﺭ
4. Keempat, sesungguhnya dzikir dapat menjadikan hati menjadi gembira dan senang / ceria.

ﺍﻟﺨﺎﻣﺴﺔ : ﺃﻧﻪ ﻳﻘﻮﻱ ﺍﻟﻘﻠﺐ ﻭﺍﻟﺒﺪﻥ
5. Kelima, sesungguhnya dzikir dapat menguatkan qolbu dan badan.

➿ bersambung ➿

Seri keutamaan dzikir ini kami ambil dan terjemahkan dari kitab :

Al Wabilus Shayyib wa Rofa'al Kalamat Thoyyib

 ﺍﻟﻮﺍﺑﻞ ﺍﻟﺼﻴﺐ ﻭﺭﺍﻓﻊ ﺍﻟﻜﻠﻢ ﺍﻟﻄﻴﺐ
"Hujan Deras Yang Mengangkat Perkataan Yang Baik"

Yang ditulis oleh Syaikhul Islam Ibnul Qayyim Al Jauziyah -rahimahuLlah-

Di dalam kitab ini, terdapat lebih dari 70 keutamaan dan fadhilah dari berdzikir, termasuk juga dalam dzikir itu adalah sholat, membaca Al Quran, berdoa dan segala amalan yang ditujukan untuk mengingat Allah ﷻ.

Semoga amal yang sedikit ini mampu menjadi pemicu atau detonator untuk "meledakkan" semangat kita semua dalam melazimi dzikir...

〰〰〰〰〰
Follow me 

 : @sat_ahq

FB : ابو مصطف الإندونيسي 

Image source : Google






Selasa, 02 Juni 2015

Doa Of The Day #01


ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺍﻗْﺴِﻢْ ﻟَﻨَﺎ ﻣِﻦْ ﺧَﺸْﻴَﺘِﻚَ ﻣَﺎ ﺗَﺤُﻮﻝُ ﺑِﻪِ ﺑَﻴْﻨَﻨَﺎ ﻭَﺑَﻴْﻦَ ﻣَﻌَﺎﺻِﻴﻚَ...

Ya Allah, berilah kami rasa takut kepada-Mu yang mampu membentengi antara diri kami dengan kemaksiatan terhadap-Mu...

ﻭَﻣِﻦْ ﻃَﺎﻋَﺘِﻚَ ﻣَﺎ ﺗُﺒَﻠِّﻐُﻨَﺎ ﺑِﻪِ ﺟَﻨَّﺘَﻚَ...
Dan berilah kami sifat keta'atan (pada syari'at-Mu) yang bisa mengantarkan kami ke Jannah-Mu...

ﻭَﻣِﻦَ ﺍﻟْﻴَﻘِﻴﻦِ ﻣَﺎ ﺗُﻬَﻮِّﻥُ ﺑِﻪِ ﻋَﻠَﻴْﻨَﺎ ﻣَﺼَﺎﺋِﺐَ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ...
Dan juga anugerahkanlah kepada kami keyakinan (yang benar terhadap hukum & takdir-Mu) yang akan membuat kami kuat terhadap musibah dunia yang menimpa kami...

ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻣَﺘِّﻌْﻨَﺎ ﺑِﺄَﺳْﻤَﺎﻋِﻨَﺎ، ﻭَﺃَﺑْﺼَﺎﺭِﻧَﺎ، ﻭَﻗُﻮَّﺍﺗِﻨَﺎ ﻣَﺎ ﺃَﺣْﻴَﻴْﺘَﻨَﺎ، ﻭَﺍﺟْﻌَﻠْﻪُ ﺍﻟْﻮَﺍﺭِﺙَ ﻣِﻨَّﺎ...
Ya Allah, berilah kami nikmat melalui pendengaran, penglihatan, kekuatan & kehidupan kami, serta jadikanlah nikmat tersebut warisan dari kami (untuk generasi setelah kami)...

ﻭَﺍﺟْﻌَﻞْ ﺛَﺄْﺭَﻧَﺎ ﻋَﻠَﻰ ﻣَﻦْ ﻇَﻠَﻤَﻨَﺎ...
(Ya Allah) jadikanlah balasan kami untuk siapa saja yang menzholimi kami...

ﻭَﺍﻧْﺼُﺮْﻧَﺎ ﻋَﻠَﻰ ﻣَﻦْ ﻋَﺎﺩَﺍﻧَﺎ...
Dan tolonglah kami terhadap siapa saja yang memusuhi kami...

ﻭَﻟَﺎ ﺗَﺠْﻌَﻞْ ﻣُﺼِﻴﺒَﺘَﻨَﺎ ﻓِﻲ ﺩِﻳﻨِﻨَﺎ...
Dan janganlah Engkau jadikan musibah kami ada pada agama kami (kesyirikan serta syubhat di dalam agama)...

ﻭَﻟَﺎ ﺗَﺠْﻌَﻞِ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﺃَﻛْﺒَﺮَ ﻫَﻤِّﻨَﺎ ,ﻭَﻟَﺎ ﻣَﺒْﻠَﻎَ ﻋِﻠْﻤِﻨَﺎ...
Dan janganlah Engkau jadikan dunia ini menjadi (satu-satunya) tujuan terbesar di dalam hidup kami dan jangan pula Engkau jadikan puncak ilmu kami (hanya pada dunia ini saja)...

ﻭَﻟَﺎ ﺗُﺴَﻠِّﻂْ ﻋَﻠَﻴْﻨَﺎ ﻣَﻦْ ﻟَﺎ ﻳَﺮْﺣَﻤُﻨَﺎ.
(Ya Allah) janganlah pula Engkau jadikan atas kami pemimpin-pemimpin yang tidak memiliki belas kasih kepada kami.

[ رواه ﺍﻟﺘﺮﻣﺬﻱ رقم ۳۵۰۲ ]

〰〰〰〰〰

 : @sat_ahq

FB : ابو مصطف الإندونيسي


Image by google










Sahabat Teh Manis

Persahabatan itu seperti segelas teh manis,
Mampu menghangatkan saat gerimis,
Menghilangkan penat dan memupuk rasa optimis,
Teman bercanda saat berkumpul dengan harmonis,
Pun bisa hilangkan haus tuk ditepis.

Persahabatan itu layaknya segelas teh manis,
Ada gula yang membuat manis,
Dari tebu yang diolah secara higienis,
Diproduksi dan dipantau oleh team ahli spesialis.

Persahabatan itu mirip segelas teh manis,
Di dalamnya juga ada teh yang pahit,
Di ambil dari pohon yang di tanam di atas bukit,
Dirawat serta dijaga dengan extra agar tak sakit,
Lalu dipilihlah teh terbaik secara kompetitif.

Persahabatan itu seperti teh manis,
Harus diseduh dengan air yang panas,
Lalu diaduk dengan sendok agar larut habis,
Di dalam wadah khusus yang disebut gelas.

Kawan....

Begitulah persahabatan...

Aku, kamu, dia dan mereka adalah teh dan gulanya,
Terkadang kita itu mampu membuat manis suasana,
Namun ada sebagian juga yang jadikan pahit dirasa.

Gelas itu adalah kereta DAKWAH,
Yang mengumpulkan insan berbagai unsur dan daerah.

Air itu adalah CINTA & UKHUWAH,
Yang bisa larutkan apapun yang masuk ke dalamnya,
Tak peduli jenis dan latar belakangnya.

Sedangkan sendok itu adalah pemimpin kita,
Yang diberi amanah untuk menyatukan kita semua,
Serta menjadi supir bagi kereta ini yang tercinta.

Kawan...

Sungguh, persahabatan kita itu seperti segelas teh manis...


Satria
Senin,  01 juni 2015
10.30 wib

Image source : Google


Popular Posts

Supported By:

Supported By:
warungkoski.com
Diberdayakan oleh Blogger.