Sabtu, 29 Agustus 2015

Maafkan Aku...

Oleh : Ustadz Satria
(Pengurus Rumah Dakwah Indonesia)

Harus kuakui, kau begitu cantik dan mempesona,
Indah, anggun dan juga tampil prima,
Siapa yang bisa menolakmu?

Hari-hariku pun kau buat selalu ceria,
Penuh tawa, canda dan suka cita,
Tak berasa hari berlalu melangkah,
Dan kau masih asyik tuk diajak bercengkrama.

Aku tak bisa bohong,
Perasaan ini juga tak tahu bagaimana hadirnya,
Karena pesona dan penampilanmu kah?
Atau karena terhiburnya aku saat bersamamu?

Tapi, maafkan aku...
Jiwaku memang tak bisa menolak indahmu,
Anganku juga selalu terbayang hadirmu,
Namun ku takut jika hal itu malah melalaikanku,
Menjauhkanku dengan kekasih pilihanku di awal dulu.

Maafkan aku...
Dalam hatiku ada dia yang kupilih di atasmu,
Walau dia tidak secantik dirimu,
Tak pula indah dan mempesona di mataku,
Namun hadirnya, slalu membawa kehangatan buatku.

Maafkan aku...
Aku malu jika waktuku lebih banyak bersamamu,
Aku ragu jika harus menghabiskan hariku menemanimu,
Aku tak sanggup jika terus mengabaikan dia sepanjang hidupku.

Sekali lagi maafkan aku...
Yang tak bisa menduakan cintaku,
Walau inginku coba memilih dia dan dirimu,
Walau ku coba dengan rasa dan caraku,
Tetap tak bisa ku memalingkan cintaku.

Maafkan aku...
Bukan bermaksud hendak menjauhimu,
Apalagi ingin melupakan dan mengusirmu,
Hanya saja, ku tak ingin menyakiti dia,
Ku tak ingin membuatnya melupakan aku,
Ku tak ingin cintanya pudar kepadaku,
Ku tak ingin ia mengalihkan perhatiannya dariku.

Han... maafkan aku...
Aku harus mulai menjaga jarak darimu,
Tak bisa terus bersamamu,
Menghabiskan hari yang indah namun kadang menipu.

Maafkan aku Han...
Cintaku telah kutambatkan pada Mus,
Ya... Mus lah yang kutakuti lari dari ku,
Dia yang diam dan jarang ku sentuh,
Hingga terkadang diri malu ketika berpapasan dengannya,
Namun Mus masih sabar di tempatnya,
Memanggil namaku tuk selalu mendekapnya,
Menyentuh perasaanku dengan pesonanya,
Walau terkadang aku lalai dan sering acuh kepadanya.

Han... Maafkan aku...
Aku lebih memilih Mus saat ini...

Maafkan aku...

*Han = handphone
*Mus = mushaf

Semoga Bermanfaat‪

#‎RumahDakwahIndonesia

1 komentar:

  1. Han... masih sering menggodaku ustadz, dan aku pun tergoda... Apakan ini tandanya masih lemahnya imanku ya ustadz? Bagaimana caranya ya ustadz agar aku tak mudah tergoda Han lagi, pengen putus tapi rasanya koq masih berat ya ustadz melepasnya?

    BalasHapus

Popular Posts

Supported By:

Supported By:
warungkoski.com
Diberdayakan oleh Blogger.