Sabtu, 06 Juni 2015

'Aalim kah kita?


Siapakah yang disebut 'aalim (orang yang berilmu) ?

Berkata Sufyan bin Uyaynah rahimahuLlah : "Orang berilmu bukanlah mereka yang hanya mengenal kebaikan dan keburukan saja. Akan tetapi orang yang berilmu adalah mereka yang mengenal kebaikan kemudian mereka mengikutinya (mengamalkannya), dan mereka juga yang mengenal keburukan kemudian mereka menjauhinya."

Dan berkata Hasan Al Bashri rahimahuLlah : "(Orang yang 'alim bukanlah) mereka yang mengungguli manusia dengan ilmu, (akan tetapi seorang yang) layak (disebut 'alim) adalah mereka yang mengungguli manusia dengan amalnya."

Dan Hasan Al Bashri juga berkata : "Seseorang (rajin dan banyak) mempelajari ilmu, namun (kita tidak melihat ilmu tersebut) menghiasi kekhusyu'annya, hidayahnya, lisan, penglihatan dan tangannya."

Berkata Abu Haatim rahimahuLlah : "Seorang 'aalim tidak dikatakan 'aalim, sampai ia memiliki 3 hal berikut :
1. Ia tidak merendahkan siapa yang berada di bawahnya,
2. Ia tidak hasad (iri) siapa yang berada di atasnya,
3. Dan ia tidak mengambil dunia dengan (menjual) amalannya.


Siapakah orang yang faqih (orang yang faham agama) ?

Berkata Hasan Al Bashri rahimahuLlah : "Orang yang faqih adalah mereka yang zuhud* terhadap dunia, sangat mencintai akhirat, melihat** dosa-dosanya, dan merutinkan (istiqomah) dalam beribadah kepada Allah."

*Zuhud adalah sikap yang tidak peduli terhadap dunia, ada atau tidak ada dunia di genggamannya, sama saja baginya.

**Melihat dosa maksudnya adalah senantiasa memperhatikan dan segera respek terhadap dosa yang telah atau baru saja dilakukannya, sehingga ia bersegera bertaubat kepada Allah.

(Disadur dari kitab Kayfa Nartaqy fii Manaazilis Saa-iriina illa Allah, hal. 50)

By: Satria


0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Supported By:

Supported By:
warungkoski.com
Diberdayakan oleh Blogger.